Waliulloh, Muhammad (2024) Pemberdayaan Ekonomi melalui Pendidikan Karakter Profetik Perspektif Al-Qur‘an. Doctoral thesis, Universitas PTIQ Jakarta.
![[thumbnail of Naskah Disertasi]](https://repository.ptiq.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2024-MUHAMMAD WALIULLOH-2019.pdf
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Al-Qur'an memberikan panduan penting untuk pemberdayaan ekonomi melalui pendidikan karakter berbasis nilai-nilai kenabian, seperti shiddiq, amanah, fathanah dan tabligh. Nabi Muhammad SAW dijadikan teladan dalam etika bisnis dan pemberdayaan ekonomi. Pendidikan karakter profetik menekankan kejujuran, tanggung jawab, dan kemurahan hati sebagai pondasi utama. Al-Qur'an mendorong setiap individu untuk menjadi agen perubahan dalam membangun ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi semua, terutama mereka yang paling membutuhkan.
Kesimpulan tersebut diperoleh melalui analisis mendalam terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan etika ekonomi dan pendidikan karakter Nabi Muhammad SAW. Penelitian ini melibatkan kajian literatur, penafsiran ayat, serta pemahaman nilai-nilai moral dan sosial yang diajarkan oleh Nabi. Dengan menghubungkan prinsip-prinsip tersebut dengan konsep pemberdayaan ekonomi, penelitian ini mengidentifikasi shiddiq, amanah, fathanah, dan tabligh sebagai inti dari pendidikan karakter profetik dalam konteks ekonomi.
Disertasi ini menguatkan pendapat Jim Ife (1997), Sumodiningrat (1999), Ibnu Khaldun (2000), Andreas dan Enni Safitri (2016), Gatiningsih dan Sutrisno (2017), Hassan dan Aziz (2018), Agus Sabarudin (2020), Hanif (2021), Rahmat Santoso (2021), Muhammad Ardiyan dan Nasikh (2022), yang menyatakan bahwa dalam teori pemberdayaan ekonomi melalui pendidikan karakter pada dasarnya, rasa hormat dan nilai-nilai kemanusiaan siddiq, amanah, fathanah, dan tabligh harus menjadi prioritas utama dalam membangun kesejahteraan ekonomi pada masyarakat. Disertasi ini juga berbeda pandangan dengan pendapat Adam Smith (1723), Ricardo (1809), El Glazer (1995), Dian Krisnawati (2017), Rahmat Santoso (2018), yang menyatakan bahwa pemberdayaan ekonomi dimulai dari sudut pandang kapitalis dan bank, bukan dari individu yang memerankan (manusia). Mereka juga menekankan pemberdayaan ekonomi hanya dari ruang lingkup tertentu dengan skala kependudukan dan ketenagakerjaan yang diimplementasikan pada lingkup pasar tenaga kerja dan wilayah ketenagakerjaan.
Metodologi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed methods) dan kualitatif. Sumber data primer didapatkan dari buku induk pemberdayaan ekonomi serta ayat-ayat Al-Qur’an yang diasumsikan mengandung pemahaman tentang pemberdayaan ekonomi, dan hasil observasi dari lapangan. Sedangkan data sekunder didapatkan dari beberapa buku, hasil penelitian, surat-surat kabar yang mendukung dan sesuai dengan tema yang sedang dikaji.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Kamir Kamir |
Date Deposited: | 05 Jul 2025 09:59 |
Last Modified: | 05 Jul 2025 09:59 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1859 |