repository ptiq

Analisis Tafsir Ayat Nama dan Sifat Allah (Studi Perbandingan Penafsiran al-Zamakhsyari dalam Tafsîr al-Kassyâf dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Tafsîr al-Kabîr)

Deny Suatpandy, Bambang (2025) Analisis Tafsir Ayat Nama dan Sifat Allah (Studi Perbandingan Penafsiran al-Zamakhsyari dalam Tafsîr al-Kassyâf dan Ibnu Taimiyyah dalam al-Tafsîr al-Kabîr). Masters thesis, Universitas PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2025-Bambang Deny Suatpandy-2023.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan metodologis penafsiran ayat asma wa sifat (nama dan sifat Allah) antara al-Zamakhsyari (Tafsîr al-Kassyâf) dan Ibnu Taimiyyah (al-Tafsîr al-Kabîr), serta implikasi teologisnya terhadap pemahaman tauhid, khususnya pada ayat istiwâ dalam QS. Thaha/20: 5.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif-analitis dengan teknik analisis tekstual terhadap karya primer kedua tokoh, studi komparatif terhadap penafsiran ayat terkait (istiwâ), triangulasi sumber melalui rujukan tafsir otoritatif, dan melakukan eksplorasi konteks epistemologis (kebahasaan, teologis, historis) yang membentuk metodologi masing-masing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat polaritas metodologis, yakni al-Zamakhsyari menerapkan takwil metaforis berbasis linguistik terhadap ayat istiwâ sehingga dimaknai kekuasaan untuk menjaga tanzȋh (penyucian Allah dari tasybȋh). Sementara Ibnu Taimiyyah berpegang pada makna lahir teks (istiwâ sebagai sifat hakiki) dengan prinsip bilâ kayf tanpa mempertanyakan "bagaimana", dengan menolak takwil sebagai ta‘thȋl (pengosongan makna). Keduanya sama-sama menolak antromorfis, hanya saja ada perbedaan dalam batasannya dan perbedaan ini sangat pengaruh pada implikasi teologis, bahwa al-Zamakhsyari membangun tauhid melalui dekonstruksi literalisme untuk menghindari antropomorfisme dan Ibnu Taimiyyah dengan tetap menolak tasybih, menegaskan tauhid melalui komitmen pada naql (riwayat salaf) dan menilai penolakan zahir teks sebagai penyimpangan, sehingga pada gilirannya metode al-Zamakhsyari berpengaruh pada pemikir modern (Fazlu Rahman, Asma Barlas, Nurcholis Madjid) yang menekankan dimensi etis-transendental, dan pendekatan Ibnu Taimiyyah diadopsi mufasir salafi (al-Qasimi, al-Jazairi, Abdul Hakim Abdat) sebagai benteng dari relativisme tafsir.
Penelitian ini berkesimpulan bahwa penulis menemukan metode Ibnu Taimiyyah lebih tepat dengan tidak memalingkan teks wahyu dengan tetap dalam kerangka menjaga dari sikap antromorfis dan perbedaan kedua tokoh merefleksikan dikotomi abadi dalam epistemologi tafsir yang bisa berhadap-hadapan antara rasionalisasi bahasa (Mu‘tazilah) dan kemurnian teks (Salafi), dengan implikasi mendalam pada konstruksi tauhid dalam Islam.

Kata Kunci: Tafsir Ayat Nama dan Sifat Allah, al-Zamakhsyari, Ibnu Taimiyyah, Takwil, Zahir, Teologis

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama
200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Kamir Kamir
Date Deposited: 15 Aug 2025 04:55
Last Modified: 15 Aug 2025 04:55
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1861

Actions (login required)

View Item
View Item