Gambar 4. 1 Foto Ustadz Adi Hidayat 33
Gambar 4. 2 Akun Youtube Adi Hidyat Official 37
Gambar 4. 3 Sampul Video: “Tafsir Juz 30: Surah An-Naba (Bagian 1.”) 42
Gambar 4. 4 Sampul Video: “Kajian Musawarah: Ujian Dalam Kehidupan.” 49
Gambar 4. 4 Sampul Video: “Sayyidah Khadijah binti Khuwailid RA #Part3.” 55
ABSTRAK

Pesan humor dalam dakwah merupakan ciri khas atau metode dakwah para da'i termasuk Ustadz Adi Hidayat. Metode ini bertujuan agar pesan dakwah yang disampaikan tetap terkesan santai, sehingga jama'ah tidak bosan. Dan media Youtube menjadi sarana yang tepat untuk menyebarkan dakwah secara luas. Berdasarkan hal tersebut, penulis membuat rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pesan humor dakwah pada Channel Youtube Adi Hidayat Official.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi Analisis data. Teknik pengumpulan data meliputi, observasi, dan dokumentasi di Youtube. Data diperoleh dari sumber primer, yaitu Channel Youtube Adi Hidayat Official.
Hasil penelitian menunjukkan Ustadz Adi Hidayat menggunakan humor sebagai alat dakwah dengan menyisipkan pesan-pesan humor dalam dakwahnya, beliau juga selalu mendahului dengan pesan-pesan keislaman seperti semangat dalam menuntut ilmu, tidak takut pada hantu, dan tidak melakukan ghibah dsb. Dalam berhumor beliau menggunakan teori bisoiasi, di mana ia membuka pesan dakwahnya dengan serius lalu membelokkan kalimat secara mendadak sehingga terdengar ganjil. Tidak ada penggunaan teori superioritas atau inhibasi dalam humornya. Selain itu, beliau selalu menerapkan adab-adab dalam berhumor seperti kejujuran, tidak merendahkan agama Islam, tidak merendahkan orang lain, tidak mengambil barang orang lain, dan tidak menakut-nakuti orang lain. Beliau juga membatasi waktu bercanda dan memastikan humor yang disampaikan tetap sesuai dengan syariat Islam. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa humor yang disampaikan dengan adab dan aturan yang baik dapat menjadi alat yang efektif dalam dakwah.
Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana humor dapat digunakan secara efektif dalam dakwah, serta pentingnya menjaga adab dan syariat dalam menyampaikan humor dalam konteks keagamaan.