Sofiani Nasution, Susi (2024) Protokol Kesehatan dalam Perspektif Al-Qur’an (Reorientasi Penguatan Perilaku Kesehatan Masyarakat). Doctoral thesis, Universitas PTIQ Jakarta.
2024-SUSI SOFIANI NASUTION-2017.pdf - Accepted Version
Download (3MB)
Abstract
Disertasi ini membuktikan bahwa Al-Qur’an memiliki protokol kesehatan yang sejalan dengan Undang-Undang Kesehatan Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009, yang telah diperbarui menjadi Undang-Undang Kesehatan No. 17 Tahun 2023 tentang kesehatan paripurna. Kesehatan paripurna didefinisikan sebagai keadaan sehat fisik, mental, spiritual, dan sosial yang memungkinkan setiap individu hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesimpulan ini didasarkan pada tiga temuan utama: pertama, isyarat Al-Qur’an tentang kesehatan (QS. As-Syu'ara/26:80), obat (QS. Al-Isra/17:82), dan kesembuhan (QS. Yunus/10:57). Kedua, isyarat Al-Qur’an tentang protokol kesehatan fisik (QS. Al-A’raf/7:31), protokol kesehatan emosi (QS. Al-Baqarah/2:153), protokol kesehatan spiritual (QS. Al-Mu’minun/23:9-11), protokol kesehatan sosial (QS. Ar-Rum/30:21), dan protokol kesehatan ekonomi (QS. At-Taubah/9:105). Ketiga, Al-Qur’an memuat perilaku kesehatan yang bersifat preventif (QS. Al-Ma'idah/5:90), promotif (QS. Al-A'raf/7:31), kuratif (QS. An-Nahl/16:99), dan rehabilitatif (QS. As-Syu'ara/26:80). Dengan penerapan protokol kesehatan ini, diharapkan terjadi reorientasi perilaku kesehatan menuju kondisi sehat paripurna.
Model Protokol Kesehatan yang ditawarkan Al-Qur'an lebih kaya dan komprehensif dibandingkan dengan protokol kesehatan WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Protokol WHO dan Kemenkes RI, seperti CERDIK, cenderung fokus pada aspek kesehatan fisik, jiwa, dan sosial, sementara protokol kesehatan Al-Qur'an meliputi dimensi fisik, emosi, spiritual, sosial, dan ekonomi, yang semuanya berperan penting dalam mencapai kesehatan paripurna. Protokol kesehatan dalam Al-Qur’an memberikan dasar untuk melakukan reorientasi penguatan perilaku kesehatan dari pendekatan yang selama ini bersifat kuratif (reaktif) menjadi preventif (proaktif).
Disertasi ini sejalan dengan pandangan M. Quraish Shihab tentang indikator kesehatan dalam Islam yang mencakup kesehatan fisik, jiwa, spiritual, dan sosial, serta Mariyana (2021), yang menyatakan bahwa promosi kesehatan berpengaruh pada pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini juga diperkuat oleh Febri Endra Budi Setyawan (2010), yang menekankan pentingnya paradigma sehat yang holistik, proaktif, dan antisipatif dalam pembangunan kesehatan. Dalam konteks kesehatan masyarakat, disertasi ini juga mengacu pada pandangan Umar Fahmi Achmadi (2013), yang menekankan perlunya pencegahan penyakit dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu, sektor, serta partisipasi aktif masyarakat. Sebaliknya, disertasi ini tidak sependapat dengan Ahmad Habibi (2021), yang mengutamakan penanganan penyakit secara fisik saja, dan berbeda dengan pandangan I Putu Sudasaya (2021), yang hanya menekankan aspek kampanye dalam pencegahan penyakit.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang dilakukan sejak bulan Januari 2022 sampai dengan bulan Maret 2024. Sumber data primer diperoleh melalui Al-Qur’an dan Al-Hadis dengan menjadikan kitab al-Misbah karya M. Quraish Shihab, Tafsir Ibn Katsir karya Imam Ibnu Katsir, Tafsir Al-Azhar karya Abdul Malik Karim Amrullah, Tafsir al-Thabari karya Imam Muhammad ibn Jarir al-Thabari dan beberapa tafsir lainnya. Sumber data sekunder yang digunakan mencakup buku-buku, jurnal, undang-undang, dan website yang terkait dengan tema penelitian. Analisa data melalui Tafsir Maudhu’i dengan mengumpulkan data, membaca, mempelajari, mengkaji, dan menganalisis serta menyimpulkan dari data yang ada sesuai dengan tema penelitian.
| Item Type: | Thesis (Doctoral) |
|---|---|
| Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
| Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
| Depositing User: | Kamir Kamir |
| Date Deposited: | 22 Oct 2025 10:33 |
| Last Modified: | 22 Oct 2025 10:33 |
| URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1887 |
