Fuad, Khairul (2024) Trinitas Kristen dalam Al-Qur`An Menurut Mun’im Sirry (Telaah Buku Polemik Kitab Suci: Tafsir Reformasi Atas Kritik Al-Qur`An terhadap Agama Lain). Masters thesis, Universitas PTIQ Jakarta.
2024-KHAIRUL FUAD-2021.pdf - Accepted Version
Download (1MB)
Abstract
Kesimpulan tesis ini bahwa tiga ayat dalam Al-Qur`an yaitu al-Nisa’/4:171, al-Maidah/5:73 dan 116 berbicara Trinitas Kristen yang mengimani Maryam sebagai Tuhan. Sekte tersebut bernama Collydrians.
Mun’im Sirry sendiri membantah eksistensi sekte Collydrians tersebut, dengan berpendapat bahwa sekte tersebut tidak dapat dilacak. Padahal banyak sumber-sumber yang menyebutkan Collydrians sebagai sekte yang pernah ada, baik mufasir muslim dan juga sarjana Barat.
Mayoritas mufasir muslim meyakini ayat-ayat tersebut berbicara Tiga Tuhan dalam Kristen, baik itu Trinitas maupun Triteisme dalam formulasi Bapa, Anak dan Maryam. Sedangkan dalam keyakinan Kristen sendiri, pertama, tidak ada penyembahan kepada Maryam. Dengan begitu, formulasi Trinitas Kristen tidak demikian, melainkan Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kedua, Kristen merupakan penganut monoteisme, bukan politeisme. Dikarenakan Trinitas dalam Kristen adalah tiga pribadi daripada satu Tuhan.
Sirry dalam kajiannya tersebut, menurut penulis, ia cenderung berpendapat bahwa Trinitas Kristen adalah pribadi daripada Tuhan. Pribadi dalam makna emanasi daripada satu Tuhan, bisa disebut sebagai sifat Tuhan. Hal tersebut sama halnya dengan Fakhruddin al-Razi dalam Mafậtîh al-Ghaîb yang tidak mempermasalahkan jika Kristen mengimani Trinitas sebagai sifat-sifat Tuhan, dan hal demikian sama seperti umat muslim yang juga meyakini Tuhan dalam sifat-sifatnya. Sirry dalam kajainnya menggunakan sumber-sumber historis dari perspektif revisionis. Sebagaimana Yusuf Rahman dalam “Pendekatan Tradisionalis dan Revisionis dalam Kajian Sejarah Pembentukan Al-Qur`an dan Tafsir pada Masa Islam Awal.” Dalam kajiannya ini, ia tidak mendialogkan Trinitas, tetapi ia banyak menyebut Sirry sebagai pengkaji Al-Qur`an dalam pendekatan revisionis. Sedangkan Muhammad Nuruddin adalah sarjana yang cukup keras kritikannya kepada Sirry, misalnya, ketika Sirry menyebut turunan daripada emanasi Tuhan tersebut adalah “tauhid.” Yang dimaksud tauhid dalam hal ini bahwa Kristen juga mengimani monoteisme sebagaimana muslim. Nuruddin juga mengatakan bahwa Sirry keliru dalam memahami antara Trinitas dan Triteisme. Sedangkan Sirry sendiri mengatakan, baik Trinitas ataupun Triteisme tidak menjadi persoalan yang signifikan, sebab keduanya ditolak oleh Kristen.
Metode penelitian tesis ini menggunakan metode kualitatif. Data-data dalam tesis ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan tafsir-tafsir klasik dan kontemporer serta sumber-sumber literatur Kristen.
Kata Kunci: Islam, Kristen, Trinitas, Triteisme, Al-Qur`an, Alkitab, Tafsir
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
| Divisions: | Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
| Depositing User: | Kamir Kamir |
| Date Deposited: | 25 Oct 2025 05:47 |
| Last Modified: | 25 Oct 2025 05:47 |
| URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1903 |
