Maula, Ni’matul (2025) Pembacaan Ayat-Ayat Relasi Suami Istri dalam Tafsîr Al-Mishbâh Perspektif Teori Three Kinds Of Meaning. Masters thesis, Universitas PTIQ Jakarta.
2025-NI’MATUL MAULA-2021.pdf
Download (2MB)
Abstract
Kasus kekerasan dalam rumah tangga masih menjadi isu penting yang membutuhkan perhatian lebih. Dan yang sering menjadi korbannya adalah perempuan. Kesalahan dalam memahami narasi agama dan mengakarnya budaya patriarki menjadi dua pemicu utama terjadinya kasus ini. Dominasi laki-laki dan tersubordinasinya perempuan diperparah dengan pemahaman yang kurang tepat tentang kepemimpinan dalam rumah tangga dan bolehnya memukul istri yang nusyuz. Hal ini kemudian memunculkan pertanyaan bagaimana sesungguhnya relasi suami istri yang dikehendaki oleh agama.
Berangkat dari permasalahan tersebut, tesis ini mendeskripsikan penafsiran Muhammad Quraish Shihab dengan menggunakan metode kualitatif. Tesis ini merupakan sebuah kajian pustaka yang membahas Tafsîr al-Mishbâh, khususnya ayat-ayat kepemimpinan (QS. al-Nisa’/4: 34), nusyuz (QS. al-Nisa’/4: 34 dan 128), dan mu’âsyarah bi al-ma’rûf (QS. al-Nisa’/4: 19) yang dianalisis menggunakan teori three kinds of meaning. Tesis ini menguraikan pembahasan tentang prinsip dan pilar rumah tangga untuk menjelaskan tentang pola praktik relasi suami istri yang baik. Data dalam tesis ini diperoleh dengan metode dokumentasi dan hasil dari penelitian ini dijabarkan secara deskriptif.
Dengan menggunakan teori three kinds of meaning, diperoleh beberapa kesimpulan: a) Makna objektif: penafsiran Quraish Shihab dan beberapa mufasir klasik terhadap ayat kepemimpinan dalam rumah tangga, nusyuz dan mu’âsyarah bi al-ma’rûf adalah tekstual; b) Makna ekspresif: penafsitan Quraish Shihab terhadap ayat-ayat tersebut adalah kontekstual; c) Makna dokumenter: pandangan Quraish Shihab terhadap ayat kepemimpian dalam rumah tangga dan nusyuz adalah quasi objektivis modernis atau kontekstual, sedangkan terhadap ayat mu’âsyarah bi al-ma’rûf adalah quasi objektivis tradisional atau tekstual.
Pandangan Quraish Shihab terhadap ayat-ayat kepemimpinan dalam rumah tangga, nusyuz dan mu’âsyarah bi al-ma’rûf banyak mendukung pendapat Ibnu ‘Asyur, al-Sya’rawi dan al-Biqa’i. Ia juga mengutip beberapa pakar di bidang psikologi dan biologi seperti Murtadha Muthahhari, Cleo Dalon, Reek, dan Anton Nemiliov. Hal ini terlihat dalam upayanya dalam mengutip pendapat-pendapat tersebut untuk memperkuat argumentasi dan penafsirannya. Dalam penafsirannya terhadap ayat nusyuz laki-laki, Quraish menyampaikan ketidaksepakatannya terhadap penafsiran al-Thabari yang cenderung memposisikan perempuan sebagai pihak yang harus mengalah terhadap laki-laki yang nusyuz.
Kata Kunci: Relasi Suami Istri, Three Kinds of Meaning, Tafsîr al-Mishbâh.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
| Divisions: | Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
| Depositing User: | Kamir Kamir |
| Date Deposited: | 25 Oct 2025 06:44 |
| Last Modified: | 25 Oct 2025 06:44 |
| URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1906 |
