repository ptiq

Isomorfis Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Teori Developmentally Appropriate PRACTICES (DAP) Perspektif Al-Qur’an

Iswahyudi, Iswahyudi (2025) Isomorfis Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Teori Developmentally Appropriate PRACTICES (DAP) Perspektif Al-Qur’an. Doctoral thesis, Universitas PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Disertasi] Text (Naskah Disertasi)
2025-ISWAHYUDI-2018.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini menyimpulkan bahwa model isomorfis dalam pendidikan anak usia dini adalah bentuk integrasi antara nilai-nilai Al-Qur’an dengan prinsip-prinsip Developmentally Appropriate Practices (DAP). Konsep fitrah anak sebagaimana tercantum dalam Q.S. Ar-Rum (30): 30 menjadi pijakan utama dalam merancang pendekatan pendidikan yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Al-Qur’an memberikan landasan pedagogis melalui ayat-ayat yang menekankan pembiasaan spiritual Q.S. Luqman (31): 13 dan kasih sayang Q.S. Al-Fatihah (1): 1, yang beriringan dengan pendekatan DAP yang mengutamakan pembelajaran kontekstual, eksploratif, dan reflektif. Model isomorfis-DAP yang dihasilkan dari penelitian ini merupakan sintesis konseptual yang menyatukan kerangka pendidikan modern dengan nilai-nilai Islam, terutama dalam pengembangan aspek akidah, ibadah, dan akhlak anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
Penelitian ini dibangun di atas kajian terdahulu yang relevan, seperti gagasan M. Saekan Muchith (2018) mengenai urgensi membentengi pendidikan anak usia dini dari radikalisme melalui pendekatan kontekstual dan moderat, serta pandangan Moh. Faishol Khusni (2019) yang memperkaya pemahaman fase perkembangan anak menurut perspektif Islam, sejalan dengan temuan penelitian ini terkait pentingnya pembinaan nilai ilahiyah sejak dini. Disertasi ini juga mempertegas peran keluarga sebagaimana disampaikan Ratna Megawangi (2007) dalam membentuk karakter anak melalui keterlibatan emosional dan spiritual orang tua, serta diperkuat oleh penelitian Made Saihu (2020) tentang pengembangan model pembelajaran isomorfis berbasis Al-Qur’an dengan pendekatan integratif multidisipliner. Lebih dari itu, penelitian ini mengkritisi keterbatasan teori Barat seperti Developmentally Appropriate Practices (DAP) yang dikembangkan oleh Carol Copple dan Sue Bredekamp, yang cenderung menitikberatkan pada aspek perkembangan kognitif dan sosial semata, dengan memadukannya bersama prinsip normatif Al-Qur’an guna membangun pendekatan pendidikan anak usia dini yang lebih utuh, holistik, dan berlandaskan nilai-nilai tauhid.
Penelitian ini memiliki perbedaan mendasar dengan studi-studi sebelumnya, khususnya dalam pengembangan model isomorfis yang secara eksplisit mengintegrasikan perspektif Al-Qur’an dengan teori Developmentally Appropriate Practices (DAP) dalam pendidikan anak usia dini. Berbeda dengan gagasan M. Saekan Muchith (2018) yang menitikberatkan pada urgensi membentengi anak usia dini dari radikalisme melalui pendekatan kontekstual dan moderat, penelitian ini menambahkan dimensi spiritual dan transendensi berdasarkan nilai-nilai Al-Qur’an yang selaras dengan prinsip-prinsip DAP. Pandangan Moh. Faishol Khusni (2019) tentang fase perkembangan anak menurut perspektif Islam menjadi relevan sebagai dasar teoritis, namun penelitian ini mengonkretkan pembinaan nilai ilahiyah melalui strategi pendidikan yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak menurut DAP. Dalam konteks peran keluarga, pandangan Ratna Megawangi (2007) sangat berkontribusi, tetapi penelitian ini menawarkan model yang lebih menyeluruh dengan mengintegrasikan peran keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sementara itu, penelitian Made Saihu (2020) yang memperkenalkan model isomorfis berbasis Al-Qur’an dengan pendekatan integratif multidisipliner menjadi salah satu pijakan penting, namun belum memasukkan pendekatan DAP secara eksplisit. Oleh karena itu, disertasi ini memperluas konsep model isomorfis dengan menyatukan kerangka pendidikan Islam dan pendekatan DAP dalam satu model konseptual yang utuh dan transformatif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kepustakaan, yang berfokus pada pengumpulan data melalui buku, majalah, dokumen, dan catatan sejarah yang relevan dengan objek penelitian. Pendekatan kualitatif dipilih untuk memahami fenomena dalam kondisi alamiah, dengan pengumpulan data dilakukan secara gabungan, analisis bersifat induktif, serta hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi. Penelitian ini bersifat deskriptif, bertujuan untuk menggambarkan dan menginterpretasikan fakta-fakta terkait fenomena yang diteliti. Selain itu, dalam mengkaji dasar normatif dari Al-Qur’an, penelitian ini juga menggunakan metode tafsir maudhu’i (tematik) untuk menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini, sehingga diperoleh pemahaman yang holistik mengenai konsep pendidikan Islami dalam perspektif Al-Qur’an.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Kamir Kamir
Date Deposited: 26 Oct 2025 06:27
Last Modified: 26 Oct 2025 06:27
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1910

Actions (login required)

View Item
View Item