Kesimpulan tesis ini menyatakan bahwa keadilan gender dalam bingkai Pancasila dan Al-Qur’an, berdasarkan analisis pemikiran Musdah Mulia dan Husein Muhammad, menunjukkan adanya keselarasan nilai-nilai kemanusiaan, persaudaraan, dan keadilan yang bersifat inklusif dan universal. Harmonisasi keduanya menguatkan prinsip bahwa perempuan dan laki-laki memiliki kedudukan, hak, dan tanggung jawab yang setara dalam kehidupan sosial, politik, dan agama. Penelitian ini menemukan bahwa Pancasila, dengan lima silanya, dan Al-Qur’an, melalui ajaran Tauhid dan kemanusiaan, sama-sama menolak diskriminasi gender dan mendorong terciptanya masyarakat yang berkeadilan.
Temuan ini berbeda dengan pandangan mufasir klasik seperti Ibnu Katsir yang cenderung menafsirkan ayat-ayat tertentu secara literal dan patriarki, yang menempatkan perempuan pada posisi subordinat. Sebaliknya, pemikiran Musdah Mulia melalui tafsir humanis feminis menegaskan kesetaraan gender sebagai perintah moral ilahi, sedangkan Husein Muhammad, melalui tafsir feminis berperspektif gender yang lebih kontekstual, mengkritisi budaya patriarki dalam penafsiran tekstualis dan mendorong perlindungan hak perempuan dalam kerangka dalil-dalil turats yang progresif.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tantangan utama implementasi keadilan gender di Indonesia adalah langgengnya budaya patriarki, penafsiran agama yang bias, serta kebijakan publik yang belum sepenuhnya responsif terhadap kesetaraan gender. Namun demikian, terdapat potensi besar melalui reinterpretasi nilai-nilai Pancasila dan Al-Qur’an secara kontekstual untuk merumuskan kebijakan yang inklusif dan adil gender.
Metode penelitian yang digunakan adalah library research dengan pendekatan kualitatif, analisis deskriptif, serta metode tafsir tematik dan hermeneutika kritis. Data primer berasal dari teks Pancasila, ayat-ayat Al-Qur’an yang relevan (QS. An-Nisâ:124, QS. Al-Hujurât:13, QS. An-Nahl:97), karya Musdah Mulia (2020), dan karya Husein Muhammad (2016), sedangkan data sekunder berasal dari literatur pendukung dan kajian terdahulu.