repository ptiq

Penanganan Adiksi Pornografi Siber dengan Terapi Swadaya (Self-Help) Perspektif Al-Qur’an

Amri, Muhammad (2025) Penanganan Adiksi Pornografi Siber dengan Terapi Swadaya (Self-Help) Perspektif Al-Qur’an. Doctoral thesis, Universitas PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Disertasi] Text (Naskah Disertasi)
2025-MUHAMMAD AMRI-2021.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Disertasi ini menyimpulkan bahwa terapi swadaya (self-help) perspektif Al-Qur’an dapat diformulasikan dan menjadi satu alternatif penanganan adiksi pornografi siber. Sebuah bentuk penanganan kuratif yang memadukan pola terapi psikologi dengan nilai Al-Qur’an. Secara spesifik diarahkan untuk menangani adiksi pornografi siber yang notabene menjadi satu permasalahan mental terkini ditengah melonjaknya penggunaan jaringan internet secara massif dan penyebaran konten pornografi yang tidak terbendung.
Kesimpulan tersebut diperoleh dengan cara mengurai pengenalan mendalam tentang metode self-help mulai dari nilai dasar dan sejarahnya hingga menjadi satu model penanganan permasalahan mental. Kemudian melihat diskursus adiksi pornografi siber, mengulas isu seputar adiksi, sejarah pornografi, dan dampak adiksi pornografi siber. Isyarat tentang self-help yang disarikan dari paparan ayat-ayat Al-Qur’an, mencakup konsep tadzkirah, istigfar, tazkiyah, wiqâyah, dan taubat pada dimensi spiritual. Juga konsep aurat, syahwat, dan menjaga pandangan pada dimensi manajemen diri. Kemudian melakukan formulasi langkah-langkah penanganan adiksi pornografi siber dengan terapi swadaya (self-help) perspektif Al-Qur’an.
Disertasi ini sependapat dengan Albert Bandura (1977) pada pentingnya kontrol diri untuk melawan dorongan adiktif; dengan konsep “meaning” Martin Seligmen (2011) yang fokus pada karakter, harapan, dan makna hidup; dengan William Glasser (1998) dalam penekanan tanggung jawab individu dalam menentukan pilihan sehat; dengan Calyton E. Tuccer Ladd (1988) dalam perumusan self-help sebagai sebuah penanganan psikologis; Thaddeus Birchard (2017) pada penyajian terapi self-help dalam sepuluh aspek penanganan; al-Balkhî (2003) dalam pentingnya penanganan nafs dengan inspirasi nilai ajaran Islam.
Sebaliknya, disertasi ini berbeda pandangan dengan Sigmun Freud (1905) yang permisif terhadap ekspresi dorongan seksual; pendapat Michel Foucault (1978) bahwa moral seksual lebih sebagai konstruksi kekuasaan dan wacana sosial; begitupula dengan pandangan Singer (2005) tentang netralitas etika terhadap pornografi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif pada diskursus adiksi pornografi siber dan self-help. Eksplorasi isyarat Al-Qur’an menggunakan metode tafsir tematik (maudhu’i). Perumusan intervensi terapi melalui pendekatan model adaptation, mengadaptasi prinsip terapi self-help dengan integrasi nilai Qur’ani.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Kamir Kamir
Date Deposited: 13 Nov 2025 04:49
Last Modified: 13 Nov 2025 04:49
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1920

Actions (login required)

View Item
View Item