Efektivitas kinerja guru dengan koefisen korelasi = 0,706 dan koefesien determinasi R2 sebesar 0,499 yang memberikan pengaruh secara bersamaan dengan Efektivitas kinerja guru sebesar 49,9% dan sisanya yaitu 50,1% ditentukan oleh faktor lainnya. Budaya Organisasi diperoleh Ŷ = 48,043 + 0,236X1+ 0,422X2 artinya setiap peningkatan satu unit skor independen Menejemen Mutu Terpadu dan kompetensi Budaya organisasi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji data-data empiric terkait hubungan Manajemen Mutu Terpadu dan Budaya organisasi dengan Efetivitas kinerja guru secara terpisah maupun simultan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional terhadap data- data kuantitatif yang diperoleh dari objek penelitian yaitu guru- guru SMA Nurul Falah kabupaten bogor. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 43 responden dari total keseluruhan guru SMA Nurul Falah kabupaten bogor. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket/ kuesioner. Jenis analisis yang digunakan adalah analisis korelasi dan regresi yang dijabarkan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah:
Pertama,Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Menejemen Mutu Terpadu dengan Efektivitas kinerja guru dengan koefisien korelasi sebesar 0,649 dan koefisien determinasi R2 sebesar 0,422 yang memberikan pengaruh dengan Efektivitas kinerja guru sebesar 42,52%. Dan sisanya 57,8% ditentukan oleh faktor lainnya. Koefesien regresi diperoleh Ŷ = 18,508 + 0,823X1 artinya setiap peningkatan satu unit skor Menejemen Mutu Terpadu mempengaruhi peningkatan skor Efetivitas kinerja guru sebesar 0,823.
Kedua, Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Budaya Organisasi dengan Efektivitas kinerja guru dengan koefisien korelasi sebesar 0,722 dan koefisien determinasi R2 sebesar 0,521 yang memberikan pengaruh dengan Efektivitas kinerja guru sebesar 52,1 % dan sisanya yaitu 47,9% ditentukan oleh faktor lainnya. Koefesien regresi diperoleh Ŷ= 31,8 + 0,782X2 artinya setiap peningkatan satu unit skor Budaya Organisasi mempengaruhi peningkatan skor Efektivitas kinerja guru sebesar 0,782.
Ketiga, Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Menejemen Mutu Terpadu Budaya organisasi secara bersama- sama dengan secara bersamaan mempengaruhi peningkatan skor kinerja guru sebesar 0,236 + 0,422 = 0,658