Metode penelitian Tesis ini menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik di SMK Puspita Bangsa Ciputat Tangerang Selatan, sedangkan sampelnya adalah peserta didik kelas XI jurusan Perhotelan di SMK Puspita Bangsa Ciputat Tangerang Selatan. (1) Analisis butir, (2) Teknik analisis deskriptif, (3) Teknik analisis inferensial yang meliputi persyaratan, uji coba korelasi sederhana dan ganda, serta regresi sederhana dan ganda. Kesimpulan penelitian ini adalah meliputi: Pertama, kondisi variabel Prestasi Belajar Peserta Didik pada saat ini di SMK Puspita Bangsa Ciputat Tangerang Selatan, berada pada katagori Sedang atau 60,79% dari skor idealnya, sedangkan kondisi variabel Kepemimpinan Guru di Kelas, berada pada katagori Cukup tinggi, atau 71% dari skor idealnya, serta kondisi variabel Metode Guru Mengajar, berada pada katagori Sedang, atau 69,44% dari skor idealnya.
Kedua, Terdapat pengaruh positif Kepemimpinan Guru di Kelas, terhadap prestasi belajar peserta didik, dengan koefisien korelasi (kekuatan pengaruh) sebesar 0,16 dan koefisien determinasi (besarnya pengaruh) sebesar 2,6% dan sisanya 97,4% dipengaruhi oleh faktor lain, serta koefisien regresi sederhana adalah Ỳ=89,801-0,272 X1= 89,529, artinya setiap peningkatan satu unit skor Kepemimpinan Guru di Kelas, akan mempengaruhi peningkatan skor prestasi belajar sebesar 89,529.
Ketiga, Terdapat pengaruh positif Metode Guru Mengajar terhadap prestasi belajar peserta didik dengan koefisien korelasi (kekuatan pengaruh) sebesar 0,166 dan koefisien determinasi (besarnya pengaruh) sebesar 0,28%, dan sisanya 99,72% dipengaruhi oleh faktor lain, serta koefisien regresi sederhana adalah Ỳ=86,229 - 0,244X2 = 85,985, artinya setiap peningkatan satu unit skor Metode Mengajar, akan mempengaruhi peningkatan skor prestasi belajar sebesar 85,985.
Keempat, Terdapat pengaruh positif Kepemimpinan Guru di Kelas, dan Metode Guru Mengajar, secara bersama-sama terhadap prestasi belajar peserta didik, dengan koefisien korelasi (kekuatan pengaruh) sebesar 0,181 dan koefisien determinasi (besarnya pengaruh) sebesar 0,33%, serta sisanya 99,67% dipengaruhi oleh faktor lain, serta koefisien regresi sederhana adalah Ỳ=93,887- 0,156 X1 - 0,159 X2 = 93,572, artinya setiap satu unit kepemimpinan guru di kelas dan metode guru mengajar secara bersama-sama akan mempengaruhi peningkatan skor prestasi belajar sebesar 93,572. Berhasil dalam kepemimpinan, selanjutnya haruslah ditindak lanjuti dengan metode atau cara yang benar, dalam hal ini seorang guru harus memiliki sistimatika mengajar yang baik dan benar,yang akan melahirkan hasil metode itu baik dan sesuai ketentuan-ketentuan profesionalitas pendidik dan guru yang kian hari kian maju dengan adanya teknologi yang semakin canggih pula. Metode atau cara yang sudah diberikan kepada para peserta didik, akan berimplikasi dan melekat pada diri peserta didik, bilamana metode tersebut dilakukan secara sungguh-sungguh, professional, dan mudah dipahami. Peserta didik akan merasa ada perubahan dalam dirinya, baik secara kognitif, afektif dan psikomotorik, yang semua sangat tergantung bagaimana mereka menduplikasikan hasil metode gurunya, positif atau negatif.
Dalam penelitian ini bisa ditemukan beberapa hal yang harus diperbaiki, dikembangkan dengan memotivasi baik untuk para guru dan pendidik, juga untuk semua peserta didik, sehingga ke depannya akan didapatkan hasil akhir dari sebuah lembaga pendidikan yang sinergi antara para guru, peserta didik, dan unsur-unsur lainnya yang terkait.