Skripsi ini membahas tentang konsep penghambaan dalam Al-Qur'an perspektif tafsir Al-Mishbah karya Quraish Shihab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kata kunci (term) hamba dalam Al-Qur'an, ayat-ayat Al-Qur’an yang membahas tentang penghambaan, penafsiran atas ayat-ayat tersebut, serta konsep penghambaan dalam Al-Qur’an perspektif Tafsir Al-Mishbah.
Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan secara pustaka (library research), sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kitab tafsir Al-Mishbah karya Quraish Shihab dan sumber sekunder lainnya yang memiliki keterkaitan dan dapat menjadi data penunjang. Kemudian data diolah dan dianalisis menggunakan metode tafsir maudhu’i (tafsir tematik) yaitu suatu pembahasan ayat-ayat Al-Qur’an yang sesuai dengan tema dan judul yang telah ditetapkan. Hal-hal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasikan ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan tentang penghambaan, mengembangkan pemahaman peneliti dengan cara menggunakan kata kunci (term) tentang ayat penghambaan.
Setelah dilakukan penelitian dari segi kata kunci (term) penghambaan dan ayat-ayat Al-Qur’an yang membahas tentang penghambaan melalui perspektif tafsir Al-Mishbah, Quraish Shihab memberikan penjelasannya, bahwa Al-Qur’an menggambarkan konsep penghambaan yang pada dasarnya seluruh makhluk menghamba kepada Allah dijelaskan dalam QS.. Al-A’raf ayat 45. Selanjutnya pada QS.. Adz-Dzariyat ayat 56 dijelaskan tujuan dari penciptaan jin dan manusia tidak lain agar senantiasa menyembah dan melakukan peribadatan kepada Allah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam QS.. Al-Baqarah ayat 21 dan QS.. Az-Zumar ayat 3 bahwa Allah yang berhak diibadahi sebab Allah yang menciptakan, memberikan rizki, dan segala hal yang berkaitan dengan kehidupan seluruh makhluk. Tidak cukup hanya dengan beriman kepada Allah, manusia juga perlu memiliki kriteria ‘ibaad ar-Rahman.
Kata kunci: Penghambaan, Al-Qur’an, Tafsir Al-Mishbah