Maryono, Darwo (2020) Argumentasi Salafi tentang Kebebasan Beragama dalam Perspektif Al-Qur`An (Studi Kritis Pandangan Muhammad Ibn Shâlih Al-‘Utsaimîn). Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2020-DARWO MARYONO-2016.pdf - Accepted Version
Download (1MB)
Abstract
Kebebasan beragama menurut al-‘Utsaimîn hanya berlaku bagi orang-orang Yahudi dan Nasrani, itu pun dengan syarat jika mereka membayar jizyah. Menurutnya, kebebasan beragama tidak berlaku bagi orang murtad. Orang murtad tidak diakui atas kemurtadannya, ia dipaksa untuk kembali kepada Islam. Kalau tidak mau kembali kepada Islam, ia akan dibunuh.
Padahal menurut ‘Abd al-Muta’âl al-Sha’îdî, Al-Qur`an surat al-Baqarah ayat 256 menegaskan bahwa tidak ada paksaan dalam beragama dan surat al-Kahf ayat 29 menegaskan bahwa setiap orang diberikan kebebasan memilih agamanya. Hak kebebasan beragama yang seharusnya berlaku umum bagi siapa saja menurut dua ayat tersebut dibatasi pemberlakuannya oleh al-‘Utsaimîn.
Metode penulisan Tesis ini menggunakan metode tematik, karena menurut M. Quraish Shihab metode ini banyak memiliki keistimewaan, diantaranya adalah menafsirkan ayat dengan ayat atau dengan hadits nabi dan merupakan salah satu cara terbaik dalam menafsirkan Al-Qur`an.
Penelitian ini tidak setuju dengan konsep kebebasan beragama menurut al-‘Utsaimîn karena tidak sesuai dengan Al-Qur`an, hadis Nabi, prinsip keadilan dalam Islam dan bertentangan dengan hak asasi manusia.
Penelitian setuju dengan konsep kebebasan beragama al-Sha’îdî yang sesuai dengan Al-Qur`an, hadis Nabi, prinsip keadilan dalam Islam dan hak asasi manusia.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 202. Doktrin-doktrin Agama 200. Agama > 290. Perbandingan Agama dan Agama-Agama Bukan Kristen 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Andi Jumardi |
Date Deposited: | 19 Aug 2021 03:58 |
Last Modified: | 19 Aug 2021 03:58 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/31 |