Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menguji teori George J. Washin, yang mengatakan bahwa produktivitas mengandung dua konsep utama yaitu efisiensi dan efektivitas. Sedangkan secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh supervisi akademik kepala sekolah dan kompetensi paedagogik guru terhadap produktivitas mengajar, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
Penelitian ini menggunakan metode survai dengan pendekatan korelasional, sedangkan populasi penelitian adalah guru SMP negeri dan swasta di Kabupaten Bogor Jawa Barat dengan jumlah populasi 180 orang guru. Adapun cara penarikan sampel dalam penelitian ini, menggunakan teknik cluster stratified proporsional random sampling, dan untuk menentukan ukuran atau jumlah sampel digunakan rumus Slovin, sehingga diperoleh 124 orang guru sebagai sampel penelitian ini. Instrumen pengumpul data ketiga variable penelitian menggunakan kuesioner (angket). Tehnik analisa data hasil penelitian menggunakan software SPSS statistik korelasi dan regresi sederhana maupun ganda pada taraf kepercayaan α = 0,05 dan α = 0,01.
Berdasarkan hasil pengolahan data, pengujian hipotesis, maupun analisis hasil penelitian, maka dapat disimpulkan secara umum hasil penelitian ini sejalan dan mendukung teori produktivitas yang dikemukakan oleh George J. Washin, walaupun masih ada faktor lain yang berpengaruh di luar masalah yang diteliti. Sedangkan kesimpulan secara khusus adalah terdapat pengaruh supervise akademik kepala sekolah dan kompetensi paedagogik guru terhadap produktivitas mengajar, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Adapun kesimpulan khusus tersebut secara rinci adalah sebagai berikut:
Pertama, terdapat pengaruh positif dan signifikan supervisi akademik kepala sekolah terhadap produktivitas mengajar guru dengan koefisien korelasi (Ry1) adalah 0.800, koefisien determinasi R2 (R square) = 0,640, yang berarti bahwa supervisi akademik memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas mengajar sebesar 64 % dan sisanya 36% ditentukan oleh factor lainnya. Adapun persamaan regresi (unstandardized coefficients B) Ŷ = 20,484 + 0,816X1, yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor supervisi akademik kepala sekolah akan mempengaruhi peningkatan skor produktivitas mengajar guru sebesar 0,816.
Kedua, terdapat pengaruh positif dan signifikan kompetensi paedagogik guru terhadap produktivitas mengajar dengan koefisien korelasi (Ry1) adalah 0.818, koefisien determinasi R2 (R square) = 0,668, yang berarti bahwa kompetensi paedagogik guru memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas mengajar sebesar 66,80% dan sisanya 33,20% ditentukan oleh faktor lainnya. Adapun persamaan regresi (unstandardized coefficients B) Ŷ = 32,466 + 0,702X2, yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor supervisi akademik kepala sekolah akan mempengaruhi peningkatan skor produktivitas mengajar guru sebesar 0,702.
Ketiga, terdapat pengaruh positif dan signifikan supervisi akademik kepala sekolah dan kompetensi paedagogik guru secara bersama-sama terhadap produktivitas mengajar dengan koefisien korelasi (Ry1) adalah 0.864, koefisien determinasi R2 (R square) = 0,746, yang berarti bahwa supervisi akademik memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas mengajar sebesar 74,60% dan sisanya 25,40% ditentukan oleh faktor lainnya. Adapun persamaan regresi (unstandardized coefficients B) Ŷ = 13,420 + 0,433X1 + 0,427X2, yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor supervisi akademik kepala sekolah dan kompetensi paedagogik guru secara bersama-sama akan mempengaruhi peningkatan skor produktivitas mengajar guru sebesar 0,860.