ABSTRAK

Mulla Sadra
“Antatiksa dalam Al-Qur’an (Studi Tafsir Maudhu’i Terhadap Ayat-Ayat Kauniyah)”
Latar belakang penulisan skripsi ini adalah berangkat dari keingintahuan penulis pada penciptaan alam semesta beserta segala isinya. Sebagaimana kita ketahui bahwa kurang lebih sekitar 750 ayat di dalam Al-Qur’an berbicara tentang ayat-ayat kauniyah, yaitu ayat-ayat yang menyuruh kita untuk merenungi dan menelitinya dalam kegiatan ilmiah sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah.
Di dalam Al-Qur’an terma-terma antariksa atau biasa disebut sebagai ‘Samaa’ yang berarti langit, menyimpan terma-terma benda-benda langit yang diantara itu adalah terma tentang Kaukaba, Najm, Ardh, Thoriq, dsb. Yang kesemuanya itu adalah benda-benda langit yang tertulis di-dalam Al-Qur’an. Pokok kajian di dalam penelitian ini adalah mengungkap penafsiran para mufassir klasik dan modern serta diintegrasikan dengan pembahasan para ahli sains/astronomi mengenai terma-terma benda-benda langit di dalam Al-Qur’an
Metode yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah dengan cara pendekatan kualitatif, terutama diperoleh dari sumber data literatur di perpustakaan (Library Research). Adapun dari sudut jenisnya, penelitian ini ditempuh dengan cara pengumpulan data dengan melakukan pembacaan terhadap kitab-kitab tafsir klasik dan modern ataupun buku-buku yang berhubungan dengan antariksa yang dibahas oeh para ahli sains.
Penelitian yang ditulis oleh Karya skripsi oleh Widya Lestari S, UIN Alauddin, Makassar pada tahun 2018 dengan judul Bintang Dalam Al-Quran. Pada skripsi ini berbicara tentang bagian antariksa yaitu bintang, yang penulisannya terfokus membahas tentang bintang saja juga diungkap bagaimana manfaat bintang. Akan tetapi penelitian saya bukan hanya membahas tentang term Najm atau bintang tersebut, akan tetapi semua terma benda-benda langit dalam Al-Qur’an, berapa kali terma ayat itu diulang, kemudian di tafsirkan perbedaannya antar satu terma dengan sifatnya di berbagai ayat Al-Qyr’an dengan menggunakan penafsiran mufassir klasik dan modern dan di integrasikan dengan pendapat para pakar sains.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa terma-terma terkait benda-benda langit itu meliputi: Najm yang berarti bintang, Buruj yang berarti galaksi, Syams yang berarti matahari, Qomar yang berarti bulan, Ardh yang berarti bumi, Kaukab yang berarti planet, dan Thoriq yang berarti komet. Dan hamper dari masing-masing terma tersebut memiliki sifat terma masing-masing. Dari berbagai pengungkapan ini kita bisa melihat Kebesaran dan Kekuasaan Allah dari ciptaanNya dan juga mukjizat AL-Qur’an bahkan smpai ke termanya.