Berikut ini penulis uraikan beberapa kesimpulan sekaligus
jawaban dari pertanyaan dari rumusan masalah yang terdapat
dalam penelitian penulis, yaitu:
1. Pengertian istiqamah dalam Al-Qur‟an. Secara bahasa,
dalam ilmu Sharaf, istiqamah merupakan bentuk isim
mashdar dari ( استقام ) yang bentuk asalnya adalah (- قام
يقوم ) yang artinya adalah tegak/lurus. Istiqamah
terambil dari kata ) قام ( yang pada mulanya berarti
lurus/tidak mencong. Kata ini kemudian dipahami
dalam arti konsisten dan setia melaksanakan apa yang
diucapkan. Mereka teguh dalam beriman dan tidak
kembali kepada syirik.
2. Konsekuensi hidup istiqamah:
a. Selalu beristighfar
b. Tidak berlebih-lebihan
c. Mendapatkan rezeki yang melimpah
d. Jauh dari rasa takut dan khawatir
3. Menurut M. Quraish Shihab, istiqamah adalah konsisten
dan setia melaksanakan apa yang diucapkan. Yang
diinginkan oleh kata ثن adalah bahwa yang terpenting
bukanlah ucapan “tuhan kami adalah Allah”, akan
tetapi yang paling penting adalah istiqamahnya itu. Hal
ini mengindikasikan bahwa yang terpenting bukanlah
iman dan ucapan ketauhidan, melainkan perjalanan
akhir dari ucapan itu.