Muktar, Zakuan (2020) Cadar Ditinjau dalam Perspektif Kekhususan Istri-Istri Nabi Saw dalam Al–Qur'an Studi Kajian Tafsir Maudhui' tentang Ayat Hijab dalam Tafsir Al-Tahrîr Wa Al-Tanwîr. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2020-ZAKUAN MUKTAR-2017.pdf - Accepted Version
Download (1MB)
Abstract
Tesis ini pada dasarnya pembahasan dalam Al-Qur'an yang mengupas tentang kekhususan hukum cadar istri-istri Nabi Muhammad SAW, khususnya Mengkaji tentang cadar dan kekhususan istri-istri nabi dalam Al-Qur’an. Ibnu asyur dan yang lainnya berpendapat bahwa cadar khusus bagi istri-istri Nabi. Nmun jumhur mufasirin, ahli fiqih, dan ahli hadis mengatakan cadar bukanlah kekhususan bagi istri-istri Nabi sebagai ibunda kaum mu'minin (Ummahât al-Mu’minîn).
Melihat bahwasanya pakaian telah disebutkan dalam al-Qur'an yang memiliki sejarah peradaban, mulai dari awal mula pakaian sampai perintah kepada puncak kesempurnaan demi kemaslahatan manusia dari zaman kezaman berikutnya. Istri-istri Nabi dalam al-Qur’an mendapat gelar Ummahât al-Mu’minîn ternyata memiliki beberapa kekhususan dan keutamaan dalam al-Qur’an. Merupakan aqidah ahlussunnah wal jamaa'ah menetapkan kekhususan dan keutamaan mereka diantaranya yaitu mereka mendapatkan balasan yang berlipat ganda dan rezeki yang mulia (surga), kedudukan yang tidak sama dengan wanita lain, dan rumahnya adalah tempat turun dan dibacakan wahyu yaitu al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Mereka mendapatkan jaminan pemeliharaan kesucian diri, bagi Nabi tidak dibolehkan menikah lagi setelah menikahi Ummahât al-Mu’minîn, dan mereka haram dinikahi orang lain sebelum dan setelah Nabi saw wafat, dan apabila kaum mu'minin ada keperluan dengan istri-istri Nabi di rumah Nabi harus menggunakan hijab. Adanya keutamaan dan keistimewaan bagi Ummahât al-Mu’minîn dikarenakan mereka adalah para pendamping Nabi saw dalam menjalankan misi risalah dan dakwah Islam. Mereka adalah wanita pilihan yang telah rela memilih keridhoan Allah dan rasul- Nya sehingga rela hidup dalam kesederhanaan.
Sepanjang pengetahuan penulis, belum ada karya tulis yang mengkaji tafsir ibnu 'Âsyûr tentang kekhususan istri-istri Nabi saw, khususnya berdasarkan kajian cadar ditinjau dalam persfektif kekhusan istri-istri Nabi dalam Al-Qur’an. Maka oleh karena itu dengan melihat metode dari studi kepustakaan yang telah diteliti, sepengetahuan peneliti tidak ditemukan kajian cadar perspektif kekhususan istri-istri nabi dalam al-Quran, begitu juga studi dalam kajian tafsir Ibnu Asyur dalam karyanya Al-Tahrir Wa Al-Tanwir, maka oleh karena itu penulis sangat berantusias dan sangat ingin membahasnya dengan pembahasan cadar ditinjau dari perpektif kekhususan nabi (istri-istrinya) yang merupakan tafsir maudhui' yang sangat menarik, relevan dan sangat penting bagi umat islam untuk diteliti lebih lanjut.
Adapun metode Tafsir yang digunakan dalam mengungkapkan penelitian ini adalah metode Tafsir Maudhu’i (tematik). Dalam hal ini, penelitian didasarkan pada data-data yang ada dalam ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan tema tersebut, di mana ayat-ayat dan hadis –hadis tersebut dikumpulkan dahulu, yaitu hadits-hadits yang mendukung tema tersebut. Selanjutnya, penulis mempelajari dan membaca data-data dari kitab-kitab tafsir dan buku-buku lain serta jurnal-jurnal yang relevan dengan masalah yang penulis teliti. Dari data-data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini, akan ditarik kesimpulan dari hal-hal yang dijadikan obyek penelitian. Adapun penulisan tesis ini mengacu kepada buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Pacasarjana PTIQ Jakarta.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Andi Jumardi |
Date Deposited: | 19 Aug 2021 05:35 |
Last Modified: | 19 Aug 2021 05:35 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/40 |