ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi dengan banyaknya penulis
menemukan kasus orang menangis, yang merupakan hal yang manusiawi.
Tidak ada seorang manusia pun yang tidak menangis. Ketika dilahirkan di
dunia tangisan adalah hal yang pertama kita lakukan. Ketika dalam
keadaan bersedih hati kita juga menangis. Menangis yang penulis maksud
di skripsi ini adalah menangis mengingat dosa-dosa yang telah
dilakukannya, bukan menangis yang berlebihan atau meratapi sesuatu
yang telah hilang, tangisan-tangisan yang di abadikan dalam al-Quran,
dengan pokok permasalahan tangisan apa dan siapa sajakah yang di
abadikan dalam al-Quran itu dan bagaimana pandangan Muffasir tentang
menangis. Serta dalam konteks ilmu sains dan kesehatan.
Pendekatan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
penelitian tafsir (Tafsir analisis dari ayat yang mengandung kata Bukâ, al-
Dam‟u, dan derivasinya). Pendekatan penelitian perpustakaan (Library
Research) yaitu dengan menggunakan referensi-referensi yang berkaitan
dengan penelitian ini.
Adapun hasil setelah melakukan penelitian ini dapat diketahui bahwa
tangisan-tangisan yang di abadikan dalam al-Quran adalah menangis yang
tidak berlebihan dan menangis karena takut kepada Allah SWT. karena
menyesali atas perbuatan yang telah dilakukan (tangisan penyesalan),
sehingga mereka takut dimasukkan ke dalam api neraka, menangis dalam
kekhusyu’an ketika mendengar ayat-ayat di dalam al-Quran (tangisan
penghayatan), dan menangis ketika tidak mendapatkan kendaraan untuk
pergi berjihad di jalan Allah SWT.