repository ptiq

PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN HADIS TENTANG “TIM PEMBURU HANTU”

Farhan, Tubagus Muhammad (2016) PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN HADIS TENTANG “TIM PEMBURU HANTU”. Undergraduate thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN HADIS TENTANG “TIM PEMBURU HANTU”] Text (PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN HADIS TENTANG “TIM PEMBURU HANTU”)
Skripsi Tubagus Muhammad Farhan.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Praktek paranormal atau spiritual
menurut Al-Qur’an dan hadist adalah sebagai berikut:
1. Terjadi perbedaan pendapat dikalangan ulama di dalam masalah
manusia bisa melihat jin. Pertama, pendapat Ahlussunnah Wal Jama’ah
yang mengatakan bahwa manusia mungkin bisa melihat jin sesuai
dengan dalil Al-Qur’an surat Al-Kahfi: 50, Al-A’raf: 20, An-Naml: 17,
Saba: 12-13 dan beberapa hadis yang mereka kemukakan yang diambil
dari Shahih Bukhari, Muslim, dan Imam Malik. Kedua, menurut
golongan Mu’tazilah yang berpendapat bahwa manusia tidak bisa
melihat jin sesuai firman Allah surat Al-A’raf: 27, Al-Jin: 1, An-Nas: 5.
Yang kemudian ditanggapi oleh beberapa ulama yang menyatakan
bahwa manusia itu ada kemungkinan bisa melihat jin.
2. Kemampuan jin merasuk kedalam tubuh manusia di jelaskan di dalam
Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 275 dan keyakinan para Ulama pada
umumnya. Selain itu banyaknya peristiwa yang terjadi baik pada masa
dahulu, pada zaman Rasulullah SAW, masa sesudahnya bahkan hari
ini, membuktikan bahwa hal tersebut tidaklah dapat diragukan
kebenarannya. Serta terdapat keterangan pula pada ajaran agama
nasrani di dalam kitab Biblenya diantaranya: Matius 9: 32-33, Matius
3: 22-23: , Lukas 4: 33-34, Yohannes 13: 27, Kisah Rasul-Rasul: 6-8.
3. Beberapa hadist Nabi SAW riwayat Imam Ahmad dan Abu Dawud
bahwa mengeluarkan jin dari tubuh manusia sudah ada pada waktu itu
dan terdapat pula keterangan di dalam ajaran agama lain yang dalam
hal ini penulis mengambil dari kitab agama Nasrani yaitu ayat Matius
8:28-32.
4. Untuk masalah ruqyah, Al-Qur’an menjelaskan bahwa Al-Qur’an
diturunkan sebagai penawar dan obat bagi suatu penyakit, (Al-Isra: 82)
dan diperkuat oleh beberapa hadis nabi yang menerangkan bahwa di
zaman nabi, Nabi SAW melakukan ruqyah dengan menggunakan ayatayat
Al-Qur’an begitupun para sahabatnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran dan Tafsir
Depositing User: Syaiful Arief
Date Deposited: 04 Nov 2021 03:32
Last Modified: 04 Nov 2021 03:32
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/401

Actions (login required)

View Item
View Item