Tresnasari, Ery (2021) Bersiwak Dalam Bidang Kedokteran Gigi Perspektif Tafsir Ilmi. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2021-ERY TRESNASARI-2017.pdf - Accepted Version
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mukjizat dari salah satu Sunnah Rasul, yaitu bersiwak baik dari segi agama maupun dari segi medis. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif studi pustaka dengan metode tahlili. Sebagai rujukan utamanya adalah tafisr ilmi Zaghlul Raghib Najjar dan Tafsir ilmi LIPI Kemenag RI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bersiwak merupakan bagian dari thaharah (kebersihan) yang dianjurkan oleh Allah SWT dan menjadi kesunnahan Nabi SAW. baik dipandang dari kajian tafsir, hadis mapun fiqih. Bersiwak dalam tafsir ilmi tidak hanya sebatas thaharah (kebersihan), namun bermanfaat untuk kecerdasan otak, menguatkan hafalan, menjaga kesehatan mata, dan lain sebagainya, karena banyaknya zat yang terkandung didalam siwak (kayu arak). Fakta-fakta ilmiah tersebut belum ditemukan atau dibuktikan dimasa-masa kenabian atau bahkan beberapa abad berikutnya. Karenanya, anjuran Nabi SAW untuk bersiwak mengandung mukjizat ilmiah, ajaran tentang etika, serta konsep kesehatan mulut, gigi, dan gusi dari kotoran, kuman, bakteri, dan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan rongga mulut. Jika mulut dan gigi dibiarkan dalam keadaan kotor, tentu orang tersebut akan rentan terserang penyakit mulut dan gigi, dan ia pun akan di jauhi orang lain karena bau mulutnya yang tak sedap. Hal lain yang sangat mencengangkan, selain anjuran Nabi SAW untuk bersiwak adalah bahwa beliau memilih ranting atau akar pohon Arak sebagai alat siwak favorit, sementara pada saat itu tidak ada seorang pun yang mengetahui zat-zat dan senyawa yang terkandung pada ranting atau akar pohon Arak. Semua itu menunjukan betapa Nabi SAW adalah benar-benar Rasul utusan Allah SWT yang setiap saat terhubung kepada Allah dan dibimbing oleh wahyu. Siwak lebih baik daripada sikat gigi dan pasta gigi dilihat dari kandungan siwak dan kepraktisannya, Karena siwak tidak memerlukan air untuk kumu-kumur seperti pada sikat gigi dan odol, dan mudah untuk dibawa dan dimasukkan kedalam saku baju.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 19 Dec 2021 04:38 |
Last Modified: | 19 Dec 2021 04:38 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/451 |