Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan menganalisis pemikiran moderat Ahmad Mustofa Bisri. Ahmad Mustofa Bisri adalah figur yang unik dari dunia pesantren. Dalam diri beliau, terdapat dua sisi yang saat ini sering dianggap tidak kompatibel satu sama lain yaitu seorang ulama sekaligus budayawan, tetapi dalam diri beliau menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan. Ciri khas inilah yang istimewa dari sosok beliau yang sangat jarang dimiliki oleh kiai-kiai lain. Sebagai ulama kharismatik yang dikenal memiliki pandangan-pandangan moderat dalam beragama. Beliau selalu menggaungkan dakwah yang santun di tengah munculnya paham Islam yang ekstrim, radikal di satu sisi dan liberal di sisi yang lain. Sesungguhnya apa yang sedang diupayakan Ahmad Mustofa Bisri ini adalah sebuah langkah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. yang merepresentasikan wajah Islam yang rahmatan lil „âlamȋn, Islam yang penuh kasih sayang terhadap semua manusia. Ideologi dakwah moderat Ahmad Mustofa Bisri dapat dilihat dari tema-tema besar dan ide-ide yang ditampilkan dalam setiap tulisan maupun karya-karyanya yang seringkali menyisipkan tema-tema moderat dalam beragama yang sangat diperlukan masyarakat sekarang ini. Beliau ibarat mata air di tengah panas dan maraknya aksi intoleran di negeri ini. Penelitian ini menemukan karakteristik moderat khas yang selalu tampak pada tulisan-tulisan dan karya-karya Ahmad Mustofa Bisri, baik yang berupa puisi maupun yang tertuang dalam lukisan, yaitu (1) Karakter adil (2) Dakwah dengan bahasa yang santun (3) Mengedepankan prinsip taysir (4) Menjunjung tinggi toleransi (5) Menghargai sesama (6) Berfikir kontekstual. Temuan selanjutnya yaitu relevansi konsep moderasi Islam perspektif Ahmad Mustofa Bisri yang dalam konteks kekinian (1) Moderasi Islam perspektif Ahmad Mustofa Bisri sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai Pancasila. (2) Moderasi Islam perspektif Ahmad Mustofa Bisri sangat relevan dengan gagasan beliau yang selalu berkomitmen untuk menjaga kebhinekaan berbangsa dan bernegara. Nasehat-nasehat Ahmad Mustofa Bisri yang sarat dengan hikmah dan inspirasi pemikirannya dalam berbagai lini kehidupan adalah pemikiran yang sangat dibutuhkan anak bangsa dalam menghadapi tantangan zaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode naratif, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Dalam menganalisis data-data yang diperoleh, penulis menggunakan content analisis.