Ubaedillah, A. (2021) Pendidikan Pranikah Perspektif Al-Qur’an. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2021 A UBAIDILAH-2017.pdf - Accepted Version
Download (3MB)
Abstract
Pendidikan pranikah merupakan pendidikan yang mempersiapkan calon pengantin baik usia nikah, masa nikah atau usia pranikah untuk memiliki ketahanan dalam bidang spiritual, intelektual, emosional dan sosial dalam membentuk keluarga sakînah mawaddah wa rahmah. Materi yang diberikan pada pendidikan pranikah terkait pendidikan tentang orientasi ilahiyah, ketahanan sosial , ketahanan ekonomi, mengelola emosi, menjaga kesehatan, relasi gender yang harmonis, hukum seputar keluarga, pencerahan tentang dasar-dasar perkawinan, hak dan kewajiban sebagai suami istri, kesiapan spritual, mental, hukum keluarga, solusi meminimalisir terjadinya sek bebas dan kekerasan dalam rumah tangga. Disertasi ini mendukung pandangan tokoh yang lain yaitu 1) Quraisy shihab, 2) Majdi bin Manshur bin Sayyid asy-Syuri, 3) Abu Hafsh Usamah bin kamal bin ‘Abdirmah bin kamal bin ‘Abdir Razzaq, 4) Yahya Abdurrahman, 5) ‘Abdul ‘Azhim bin Badawi Al-khalafi. 6) Irwansyah Muhammad Jamal, 7) Nastangin, 8) Mahmudin, 9) Munir Huda, 10) Rahmat Rifai Lubis dan Ahmad Sukri Harahap, yang berpandangan pentingnya; persiapan, pembekalan pranikah, Keberhasilan penyelenggaraan serta Implementasi dari kurikulum Pendidikan Pranikah, namun di sisi lain penelitian Irwansyah Muhammad Jamal , Nastangin, Mahmudin, Munir Huda, Rahmat Rifai Lubis dan Ahmad Sukri Harahap berbeda pandangan dengan penulis dalam disertasi ini, yang tidak hanya membahas membahas persiapan, pembekalan pranikah, keberhasilan penyelenggaraan serta Implementasi dari kurikulum Pendidikan Pranikah namun penulis membahas juga pendidikan pranikah perpektif Al-Qur’an dengan metode tafsir maudhu’i dan persiapan membina keluarga mawaddah, rahmah dan sakînah. Temuan penulis dilapangan khususnya di Kota Bogor banyak sekali para calon pengantin atau remaja usia nikah yang belum faham hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan sebelum nikah serti apa itu Ta’âruf, apa itu khitbah secara syar’i. Kebanyakan dari mereka tidak faham. Setelah ta’âruf atau khitbah mereka merasa bebas untuk kemana-mana berdua` tanpa ada mahramnya. Begitu pula foto-foto sebelum nikah prawedding, mereka pamerkan didepan pelaminan, bahkan ada sepasang suami istri, 17 tahun sudah berumah tangga tidak mengerti apa itu thalaq, ruju’ dan kewajiban suami dan istri. Ada pula yang belum faham bagaima menyelesaikan berbagai macam problematika hidup dalam berkeluarga dan bermasyarakat. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode tafsir maudhu’i. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif untuk menghasilkan data yang bersifat deskriptif yang hasilnya disajikan dalam bentuk kualitatif.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 04 Feb 2022 02:22 |
Last Modified: | 23 Nov 2022 07:22 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/473 |