Firdausy, Ahmad Royhan (2018) Epistemologi Penafsiran Musdah Mulia tentang Homoseksual. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2018-AHMAD ROYHAN FIRDAUSY-2016.pdf - Accepted Version
Download (1MB)
Abstract
Salah satu isu-isu kontemporer yang masih kerap menjadi perbincangan saat ini adalah tentang homoseksual. Pada umumnya, terkait homoseksual selalu merujuk pada ayat yang menjelaskan kisah kaum Nabi Luth yang kemudian dijadikan dasar dalam menghukumi kaum homoseksual. Di antara tokoh yang memiliki peran dalam menyikapi permasalahan ini adalah Musdah Mulia yang mengatakan bahwa terkait kisah kaum Nabi Luth hanya tertuju pada perilaku seksual sodomi baik dilakukan oleh kaum homoseksual, heteroseksual atau biseksual. Pada kali ini peneliti akan menyingkap bagaimana penafsiran Musdah Mulia terhadap ayat-ayat homoseksual mulai dari sumber-sumber, metode-metode dan validitas penafsirannya.
Dari sisi epistemologis yang merupakan sebuah alat untuk mendapat pengetahuan, menunjukan bahwa sumber penafsiran yang digunakan yaitu berupa teks, rasio, empiris, dan perkembangan ilmu pengetahuan mutakhir (sains). Kemudian Metode yang dipakai adalah metode Tematik (Maudhu’i), holistik (integrasi berbagai ilmu) dan tafsir kontekstual (sosio-historis). Adapun validitas penafsirannya ialah dengan teori kebenaran koherensi dan teori pragmatisme. Dari sisi teori kebenaran koherensi Musdah Mulia dalam penafsirannya konsisten mengatakan bahwa homoseksual bukanlah liwath atau sodomi, melainkan orientasi seksual yang sifatnya kodrati.
Sedangkan dalam teori kebenaran pragmatis dapat dilihat dari penafsirannya yang menyatakan bahwa apapun bentuk orientasi seksual manusia, baik itu heteroseksual, homoseksual, biseksual dan aseksual harus tetap mengedepankan perilaku seksual yang sehat, aman, dan bertanggung jawab. Termasuk juga pesan untuk tidak melakukan stigma, diskriminasi, dan kekerasan terhadap sesama manusia, termasuk kepada kaum homoseksual selama mereka tidak melanggar hukum.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan. Keseluruhan data dan bahan yang digunakan bersumber dari buku-buku dan dokumen yang berisi penafsiran Musdah Mulia tentang homoseksual. Sedangkan pendekatan yang dipakai adalah pendekatan filosofis, yaitu melalui teori epistemologi. Dengan tujuan agar sumber-sumber, metode-metode dan validitas penafsirannya dapat ditemukan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 100. Filsafat dan Psikologi > 121. Epistemologi 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan 200. Agama > 2X4. Fiqih, Hukum Islam > 2X4.5. Hukum Pidana Islam, Jinayat > 2X4.543. Penyimpangan Seksual 2X4. Fiqih, Hukum Islam > 2X4.5. Hukum Pidana Islam, Jinayat > 2X4.543. Penyimpangan Seksual |
Divisions: | Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Andi Jumardi |
Date Deposited: | 19 Aug 2021 08:09 |
Last Modified: | 19 Aug 2021 08:09 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/49 |