Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman data-data empirik mengenai pengaruh pola asuh orang tua dan pembinaan guru terhadap kecerdasan emosional siswa. Hipotesis penelitian ini adalah (1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara pola asuh orang tua dan kecerdasan emosional siswa. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara pembinaan guru terhadap kecerdasan emosinal siswa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment. Selain pendekatan kuantitatif, penulis juga melakukan metode deskriptif analisis dari angket yang disebarkan kepada siswa SMP Utama YBM PLN P2B TJBB Gandul Cinere Depok Jawa Barat. Kemudian dirangkum dalam sebuah tabel. Dari penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Pertama, terdapat pengaruh positif dan signifikan pola asuh orang tua terhadap kecerdasan emosional, berdasarkan hasil uji t parsial dalam analisis regresi linear berganda, yang menunjukkan bahwa t hasil perhitungan (thitung) adalah 7,733 dan t pada tabel (ttabel) adalah 1,989 (thitung = 7,733 > ttabel = 1,989) dan nilai signifikansi 0,001 < dari probabilitas 0,05/5%. Dengan besarnya pengaruh ditunjukkan dengan oleh koefisien determinasi R2 (R square) = 0,416, yang berarti bahwa pola asuh orang tua memberikan pengaruh terhadap kecerdasan emosional. Kedua, terdapat pengaruh positif dan signifikan kompetensi pembinaan guru terhadap kecerdasan emosional berdasarkan hasil uji t parsial dalam analisis regresi linear berganda, yang menunjukkan bahwa t hasil perhitungan (thitung) adalah 6,793 dan t pada tabel (ttabel) adalah 1,989 (thitung = 6,793 > ttabel = 1,989) dan nilai signifikansi 0,001 < dari probabilitas 0,05/5%. Besarnya pengaruh ditunjukkan oleh koefisien determinasi R2 (R square) = 0,355, yang berarti bahwa pembinaan guru memberikan pengaruh terhadap kecerdasan emosional. Ketiga, terdapat pengaruh positif pola asuh orang tua dan pembinaan guru secara simultan atau bersama-sama terhadap kecerdasan emosional berdasarkan hasil uji F simultan (Uji F) dalam analisis regresi linear berganda, yang menunjukkan nilai F hitung 36,851 yang menunjukkan lebih besar dari pada nilai Ftabel 3,110 (Fhit 36,851 > Ftab 3,110) dan nilai signifikansi (Sig) 0,000 < probability 0,05. Besarnya pengaruh pola asuh orang tua dan pembinaan guru secara bersama-sama atau simultan terhadap kecerdasan emosional. Hasil hipotesis ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi orang tua dan guru yang secara bersama-sama dapat membentuk kecerdasan emosional siswa SMP Utama YBM PLN P2B TJBB Gandul Cinere Depok Jawa Barat.