repository ptiq

Manajemen Konflik Dalam Peningkatan Kinerja Guru Perspektif Al-Qur’an

Supendi, Cecep (2021) Manajemen Konflik Dalam Peningkatan Kinerja Guru Perspektif Al-Qur’an. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2021-CECEP SUPENDI-2021.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan manajemen konflik dalam peningkatan kinerja guru perspektif Al-Qur‘an. Banyak ayat Al-Qur‘an menjelaskan tentang konflik dan cara peningkatan kinerja dalam konteks umum dan di dalamnya tersirat konteks kinerja guru. Penelitian ini berbentuk library research, sebagai sumber primernya Al-Qur‘an dan kitab-kitab tafsir (klasik maupun kontemporer). Sementara sumber sekundernya adalah bukubuku, jurnal, tesis, modul dan artikel yang terkait dengan objek penelitian ini, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Al-Qur‘an dengan jenis penelitian kualitatif. Hasil penelitian tesis ini tentang Manajemen Konflik dalam Peningkatan Kinerja Guru Perspektif Al-Qur‘an, adalah dalam mengelola konflik dibutuhkan seorang pemimpin yang memiliki kemampuan leadership dan menejerial yang baik, yang mampu mengelola konflik menjadi sumber peningkatan kinerja. Strategi yang dapat digunakan dalam mengelola konflik adalah sebagai berikut: Pertama: Strategi Kalah-Kalah (Lose-Lose Strategy). Strategi pertama ini menjelaskan cara mengatasi konflik dengan menghindari konflik dan mengabaikan masalah yang timbul. Strategi ini menggunakan konsep saling mengalah, menahan emosi negatif (marah) disaat terjadi konflik. Saling memahami atas permasalahan yang dihadapi, dengan menahan diri tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Al-Qur‘an memberikan konsep وَالْنَاظِمِ هٍََ الْغَ ظٍََْ (mengekang amarah) dan وَالْعَافِ هٍََ عَهَِ الىَّاسَِ (saling memaafkan kesalahan orang lain). Kedua: Strategi Menang-Kalah (Win-Lose Strategy). Dalam strategi ini pengelolaan konflik melalui kompetisi dalam kebaikan, berlomba-lomba dalam meningkatkan prestasi فَٱسۡتَبِقُىاَْ ٱلۡخَ شٍََٰۡ تَِ) ). Ketiga, Strategi Kalah-Menang (Lose-Win Strategy). Pendekatan akomodatif, dimana ada yang menempati posisi mengalah untuk mengakomodir kepentingan orang lain agar pertentangan tidak melebar. Pendekatan ini dalam perspektif Al-Qur‘an adalah dengan memaafkan (al‘afwu), dimana strategi ini untuk menghindari merasa benar sendiri dan menghilangkan sikap sombong. Keempat, Strategi Menang-Menang (Win-Win Strategy). Pendekatan ini dengan gaya manajemen konflik kolaborasi atau bekerja sama. Tujuannya adalah mengatasi konflik dengan menciptakan penyelesaian melalui konsensus atau kesepakatan bersama yang mengikat semua pihak yang bertikai, strategi ini disebut juga problem solving. Dalam penelitian ini penulis merumuskan ada enam strategi penting yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kinerja guru, yaitu: Pertama, dengan Peningkatan Pendidikan Lanjutan. Pendidikan merupakan hal yang sangat urgen dalam peningakatan mutu dan kinerja guru, juga merupakan tolok ukur dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kedua, Penerapan Peraturan Tentang Disiplin. Ketaatan terhadap disiplin merupakan modal dasar dalam sebuah institusi pendidikan, yang mampu mendorong para guru dalam peningkatan kinerja. Kesadaran dalam penerapan disiplin yang tinggi, berdampak positif pada kualitas dan kinerja guru. Semakin rendah ketaatan terhadap disiplin, maka akan semakin rendah mutu pendidikan. Ketiga, Pelatihan. Dalam peningkatan kinerja, membutuhkan cara dan upaya yang mampu memberikan pengaruh positif terhadap guru. Salah satunya adalah dengan cara mengadakan pelatihan. Keempat, Reward dan Punishment. Sangat manusiawi, ketika seseorang diberikan penghargaan dan imbalan, menimbulkan semangat dan peningkatan kualitas kinerja, karena merasa dihargai dan diakui eksistensinya. Kelima, Peningkatan Kesejahteraan. Tercukupinya kebutuhan hidup manusia sehari-hari merupakan hal mendasar. Konsentrasi bekerja bisa menjadi buyar ketika mengalami kendala finansial. Kesejateraan guru dan karyawan harus menjadi fokus pembahasan dalam program lembaga pendidikan. Keenam, Pengembangan Motivasi. Faktor motivasi tidak kalah penting dalam peningkatan kinerja guru. Kompensasi, motivasi, dan kinerja merupakan unsur-unsur substansial yang sangat esensial dalam suatu proses manajemen sumber daya manusia. Peran motivasi sangat penting dalam peningkatan kinerja guru walaupun bukan satu-satunya faktor yang memengaruhinya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Tesis > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 20 Mar 2022 02:23
Last Modified: 20 Mar 2022 02:23
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/558

Actions (login required)

View Item
View Item