Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa manajemen pembelajaran daring pada program tahfizh Al-Qur’an di Al-Wafi Islamic Boarding School di masa kenormalan baru. Setelah diketahui model manajemen pembelajarannya. Dari hal ini, Pertama, manajemen pembelajaran daring pada program tahfizh Al- Qur’an di Al-Wafi Islamic Boarding School di masa kenormalan baru berupa perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelejaran, dan evaluasi pembelajaran. Dalam perencanaan pembelajaran berupa penentuan kelompok halaqah tahfizh, jadwal, metode dan media pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran, Al-Wafi IBS mengkombinasikan antara pembelajaran klasikal dengan ZOOM dan pembelajaran individual dengan WhatsApp. Selain itu juga dilengkapi dengan pengawasan pembelajaran menggunakan Google Spreadsheet. Pada evaluasi pembelajaran, terdiri dari evaluasi proses belajar dengan rapat evaluasi dan evaluasi hasil belajar dengan menggunakan model evaluasi sumatif melalui ujian semester dan evaluasi formatif melalui ujian kenaikan juz. Kedua, efektivitas proses pembelajaran daring pada program tahfizh Al-Qur’an di Al-Wafi Islamic Boarding School di masa kenormalan baru dapat dilihat dari dua hal, efektivitas pembelajaran daring dibanding pembelajaran luring konvensional dan efektivitas penggunaan metode dan media aplikasi daring. Pada hal pertama, peneliti mendapati bahwa pembelajaran tahfizh Al-Qur’an secara daring tidak lebih efektif karena terpengaruhi oleh banyak faktor seperti; motivasi santri, kejujuran santri, dukungan orangtua dirumah, kompetensi guru dan fasilitas yang memadai. Pada hal kedua, ada 3 aplikasi pokok yang dipakai yaitu WhatsApp, ZOOM Cloud Meeting, dan Google Spreadsheet. Dua aplikasi pertama memiliki efektivitas yang tinggi bahkan merupakan aplikasi terbaik sesuai fungsinya. Pada aplikasi ketiga yaitu Google Spreadsheet, meskipun ada beberapa kendala dan permasalahan, namum bisa dijadikan alternatif sebagai alat untuk membuat form pemantauan pembelajaran tahfizh Al-Qur’an Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena pertimbangan untuk menganalis secara langsung kenyataan yang ada di lapangan. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan studi kasus untuk menganalis lebih dalam temuan-temuan yang ada di lapangan.