Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji data-data empirik terkait pengaruh lingkungan belajar dan peraturan pesantren terhadap prestasi menghafal Al-Qur’an secara terpisah maupun simultan. Sampel penelitian ini adalah 80 responden dari total 100 populasi terjangkau santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket/kuisioner, observasi, dan dokumentasi. Jenis analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis statistik. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, tidak berpengaruh secara positif dan tidak signifikan lingkungan belajar terhadap prestasi menghafal Al-Qur’an dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,069 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 5%. Arah pengaruh ditunjukkan dengan persamaan regresi Ŷ = 101,363 - 0,032X1 dapat dibaca bahwa setiap kenaikan 1 poin lingkungan belajar (X1) akan diikuti pengurangan prestasi menghafal Al-Qur’an (Y) sebesar 0,032 poin. Kedua, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan peraturan pesantren terhadap prestasi menghafal Al-Qur’an dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,332 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 11%. Arah pengaruh ditunjukkan dengan persamaan regresi Ŷ = 81,424 + 0,148X2 dapat dibaca bahwa setiap kenaikan 1 poin peraturan pesantren (X2) akan diikuti kenaikan prestasi menghafal Al-Qur’an (Y) sebesar 0,148 poin. Ketiga, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan lingkungan belajar dan peraturan pesantren secara simultan terhadap prestasi menghafal Al-Qur’an dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,333 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 11,1%. Arah pengaruh ditunjukkan dengan persamaan regresi Ŷ = 81,424 - 0,032X1 + 0,148X2 dapat dibaca bahwa setiap kenaikan 1 poin lingkungan belajar (X1) dan peraturan pesantren (X2) secara bersama-sama akan diikuti kenaikan prestasi menghafal Al-Qur’an (Y) sebesar 0,116 poin.