Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji data-data empiric tentang pengaruh kemampuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) guru dan budaya kerja terhadap kinerja guru secara parsial (terpisah) maupun simultan (bersama-sama). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode survei dengan pendekatan regresional terhadap data-data kuantitatif yang diperoleh dari objek penelitian. Sampel penelitian diambil dari seluruh populasi (sampel jenuh) yang berjumlah 65 orang guru di Sekolah Islam Ruhama Ciputat Tangerang Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket/kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Jenis analisa yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan berganda yang dijabarkan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, terdapat pengaruh positif dan signifikan kemampuan TIK guru terhadap kinerja guru, dengan besarnya pengaruh atau koefisien determinasi (R2) yaitu 30,5%. Arah pengaruh ditunjukkan dengan persamaan regresi linier sederhana (Unstandardized Coefficients B) Ŷ = 90,909 + 0,396 X1, yang berarti setiap peningkatan satu unit skor kemampuan TIK guru (X1) akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan skor kinerja guru (Y) sebesar 91,305. Kedua, terdapat pengaruh positif dan signifikan budaya kerja terhadap kinerja guru, dengan besarnya pengaruh atau koefisien determinasi (R2) yaitu 61,1%. Arah pengaruh ditunjukkan dengan persamaan regresi linier sederhana (Unstandardized Coefficients B) Ŷ = 54,307 + 0,626 X2, yang berarti setiap peningkatan satu unit skor budaya kerja (X2) akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan skor kinerja guru (Y) sebesar 54,933. Ketiga, terdapat pengaruh positif dan signifikan kemampuan TIK guru dan budaya kerja secara simultan terhadap kinerja guru, dengan besarnya
pengaruh atau koefisien determintasi ganda (R2) yaitu 65,0%. Arah pengaruh ditunjukkan dengan persamaan regresi linier berganda (Unstandardized Coefficients B) Ŷ = 43,765 + 0,162 X1 + 0,538 X2, yang berarti setiap peningkatan satu unit skor kemampuan TIK guru (X1) dan budaya kerja (X2) secara simultan akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan skor kinerja
guru (Y) sebesar 44,465.