Guci, Alexander (2022) Ganjaran Dalam Pendidikan Perspektif Al-Qur’an Disertasi. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2022-ALEXANDER GUCI-2017.pdf - Accepted Version
Download (2MB)
Abstract
Kesimpulan disertasi ini adalah ganjaran positif (apresiasi) dan ganjaran negatif (sanksi) dibolehkan dalam pendidikan dengan tujuan memperbaiki, ganjaran positif diberikan sebagai bentuk apresiasi (Az-Zalzalah:7), sedangkan ganjaran negatif (sanksi) adalah bentuk-bentuk upaya bagi peserta didik untuk instropeksi (Az-Zalzalah: 8). Pemberian ganjaran positif dan ganjaran negatif bagian dari faktor yang mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran, hasil dari tulisan ini menemukan bahwa konsep ganjaran positif dan ganjaran negatif diposisikan sebagai stimulus dan respon yang memberikan pengaruh terhadap motivasi pembelajaran dan tercapainya
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Disertasi ini menemukan bahwa ganjaran negatif (sanksi) tidak selalu berkonotasi negatif, metode ini juga merupakan metode Al-Qur’an, banyak sekali janji-janji tentang surga dan ancaman dari neraka disebutkan dalam Al-Qur’an, disebutkan bahwa ganjaran negatif dalam Islam bertujuan untuk memperbaiki, rahmat yang dibawa agama Islam adalah berupa aturan-aturan hidup yang mewujudkan kemaslahatan hidup manusia dan menghindarkan mereka dari mafsadat (kerusakan). Oleh karena itu, sanksi dalam proses pendidikan harus sesuai dengan pendidikan Islam yang mengarahkan peserta didik selalu berakhlaqul karimah yang mampu membedakan antara perilaku baik dan buruk dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan sekolah maupun masyarakat pada umumnya. Temuan disertasi ini berbeda dengan pendapat Fransisco Ferrer (The Origin and Ideals of the Modern School 1913) yang mengupas tentang proses pendidikan disekolah tidak di perlukan metode ganjaran positif dan ganjaran negatif. M. Shahbaz Arif dan M. Shaban Rafi (2007) yang menulis tentang sanksi fisik dapat memberikan dampak negatif terhadap siswa, bahkan di pakistan siswa merasa takut datang kesekolah karena adanya sanksi fisik. Clare (2011) yang berpendapat bahwa sanksi fisik dapat memberikan dampak negatif kepada siswa, yaitu timbulnya rasa rendah diri, dan perkembangan emosi yang buruk. Disertasi ini mendukung pendapat Ormond (2008) yang menyatakan pemberian sanksi dalam proses belajar mengajar di anggap penting, karena belajar merupakan proses perubahan tingkah laku dan ganjaran negatif dapat merangsang stimulus siswa dalam berprilaku. Ahmad Mahmoud Thawabieh dan M. Ahmad Al-Rofo (2010) yang membahas ganjaran negatif tetap di perlukan untuk mencegah sikap vandalisme. menurut Mohammad Nuh
(2013) mantan menteri pendidikan dan kebudayaan sanksi fisik yang diberikan guru kepada siswanya sah-sah saja selama tidak dalam bentuk berlebihan.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 13 Aug 2022 06:49 |
Last Modified: | 13 Aug 2022 06:49 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/620 |