Penelitian ini bertujuan: (1) menemukan konsep kurikulum pendidikan Islam menurut az-Zarnûjî dalam kitab Ta`lîm Al-Muta`allim Tharîq At-Ta`allum; dan (2) relevansi konsep kurikulum az-Zarnûjî terhadap konsep Kurtilas (Kurikulum 2013) di Indonesia. Dalam kitab ta’lim, az-Zarnûjî tidak membicarakan tentang pendidikan secara eksplisit, namun dengan panjang lebar ia menguraikan metode belajar (thariq ta`allum) secara holistik komprehensif sebagai metode perspektif teknis dan moral spritual yang menjadi paradigma idealnya. Bagi az-Zarnûjî inti pendidikan adalah ta’lîm yang tercermin dalam tiga aspek dalam proses mencari ilmu, yaitu ilmu, guru dan murid yang aplikasinya diuraikan dalam 13 pasal. Ilmu dan guru harus intervensif terhadap murid dalam proses pencarian ilmu yang melibatkan guru dan murid secara formal sesuai kognisinya agar menghargai ilmu dan hormat terhadap guru ( تعظيم العلم وأهله ) dengan pendekatan pendayagunaan otak, baik sebagai terapi ilmiah maupun moral psikologis berdasarkan nilai-nilai agama. Rumusan kurikulum (manhaj) ketika az-Zarnûjî menyusun kitabnya (593 H/ 1197 M) belumlah dikenal secara definitif. Kurikulum yang mengarah kepada materi-materi pelajaran dalam Ta`lîm al-Muta`allim Tharîq at-Ta`allum bersifat implisit dalam “mencari ilmu adalah wajib bagi setiap muslim”. Substansinya adalah ilmu al-hal, suatu ilmu yang berkenaan dengan dasar-dasar keagamaan, fiqh, dan akhlak sebagai bekal menjadi insan kamil dalam aspek spiritual dan fisiknya. Menurut az-Zarnûjî, kurikulum dan materi pelajaran adalah sama, yaitu sebagai bahan pelajaran atau pengalaman yang disajikan kepada peserta didik
dengan berbagai metode dalam proses kependidikan. Hal ini berbeda dengan pandangan bahwa kurikulum (manhaj atau curriculum) adalah seperangkat rencana dan media untuk mengantarkan lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan pendidikan. Dari pengertian ini didapati lima komponen pokok kurikulum, yaitu: tujuan, isi (materi), organisasi, strategi, dan evaluasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa “Ta`lîm al-Muta`allim Tharîq at-Ta`allum” tidak lain adalah dokumen sistem kurikulum pembelajaran agar peserta didik mendapat kelezatan (manfaat) ilmu yang dipelajarinya. Sebab ilmu akan menjadi petunjuk implemantasi (amal) ibadah menuju ketakwaan kepada Allah SWT. Temuan unik dari model kurikulum az-Zarnûjî adalah tentang enam syarat mencari ilmu yang berlaku lintas zaman. Meskipun penulisannya pada abad ke-11 (593 H/ 1197 M) namun sampai saat masih memiliki relevansi dengan teori-teori pendidikan kontemporer. Keenam syarat tersebut antara lain cerdas, kemauan keras, sabar, biaya, petunjuk guru dan waktu yang lama. Persyaratan tersebut menjadi modal para pencari ilmu guna mencapai
kesuksesan, yaitu mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Penelitian ini menggunakan metode historis dalam perspektif pendidikan [Islam] dengan pertimbangan jenis data, waktu, tempat, dan tokoh yang akan diteliti sudah wafat, sehingga ide dan gagasannya hanya dapat dikaji dan dieksplorasi melalui metode tersebut. Sedangkan pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian Library Research (penelitian kepustakaan) yang disadarkan pada berbagai literature sebagai sumber data primer dan sekunder.
Sumber data primer kajian ini dipeoleh dari kitab Ta`lîm al-Muta`allim Tharîq at-Ta`allum karya al-Imam Burhan al-Islam az-Zarnûjî yang ditahqiq oleh Abd al-Azîz Shaqra Syâhîn terbitan Maktabah al-Busyra Karaci Pakistan tahun 2010 sedangkan data sekunder, meliputi dan Syarh dari kitab tersebut antara lain: kitab Ta`lîm al-Muta`allim Tharîq at-Ta`allum karya al-Imam Buhan al-Islam az-Zarnûjî tahqiq Marwân Qubbânî, terbitan al-Maktabah al-Islamiy Beirut tahun 1981, Syarh al-Imâm al-‘Allâmah asy-Syaikh Ibrâhîm bin Ismâ’îl ‘alâ risâlat Ta`lîm al-Muta`allim Tharîq at-Ta`allum li asy-syaikh Burhân ad- Dîn az-Zarnûjî, terbitan Dar al-Kutub al-Islamiyah Beirut tahun 1915 serta berbagai literatur yang berhubungan dengan sejarah peradaban dan pendidikan serta pemikiran para tokoh pendidikan Islam, baik berupa data fisik (cetak) maupun elektronik yang berkaitan dengan teori kurikulum pendidikan dan perkembangannya.