Ismail Saleh: 192520010, “Pengaruh Manajemen Pendidik dan Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah terhadap Kepuasan Kerja Guru di SDIT Darojaatul Uluum Depok Jawa Barat”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji data-data empirik terkait dengan pengaruh manajemen pendidik dan gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru, secara terpisah maupun simultan. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 45 responden atau menggunakan seluruh jumlah populasi yang ada, yaitu seluruh guru SDIT Darojaatul Uluum. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survey, observasi dan angket/kuesioner. Jenis analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji prasyarat analisis penelitian, uji t dan uji F. Hasil penelitian ini adalah : Pertama, terdapat pengaruh positif dan signifikan manajemen pendidik terhadap kepuasan kerja guru, berdasarkan hasil uji t menunjukan nilai thitung adalah 3,210 > ttabel 2,018 dan nilai signifikasi sebesar 0,004 < probabilitas 0,05, dengan besarnya pengaruh koefisien determinasi (R2) sebesar 26,4%. Arah pengaruh ditunjukkan dengan persamaan regresi Ŷ = 73,617 + 0,435 X1, yang berarti bahwa setiap kenaikan satu unit skor manajemen pendidik, akan diikuti kenaikan kepuasan kerja guru sebesar 74,052.Kedua, terdapat pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru dengan nilai thitung 4,778 > ttabel 2,018 dan nilai signifikasi sebesar 0,000 < probabilitas 0,05 dengan besarnya pengaruh koefisien determinasi (R2) sebesar 51,4%. Arah pengaruh ditunjukkan dengan persamaan regresi Ŷ = 52,113 + 0,559 X2, yang berarti bahwa setiap kenaikan satu unit skor gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah, akan diikuti kenaikan kepuasan kerja guru sebesar 52,672. Ketiga, terdapat pengaruh positif dan signifikan manajemen pendidik dan gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah secara simultan terhadap kepuasan kerja guru. Nilai Fhitung 23,027 > Ftabel 3,230 dan nilai signifikasi 0,000 < 0,05, besarnya pengaruh koefisien determinasi (R2) sebesar 52,3%. Persamaan regresi Ŷ = 48, 013+ 0,100 X1 + 0,503 X2. Hal ini dapat dibaca bahwa setiap kenaikan satu unit skor manajemen pendidik dan gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah secara bersama-sama akan diikuti kenaikan kepuasan kerja guru sebesar 48,616.