Dirno, Dirno (2022) Konsep Kekekalan Neraka dalam Al-Qur’An (Analisis Kritis atas Pendapat Ibnu Qayyimil Jauziyyah). Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2022-DIRNO-2019.pdf - Accepted Version
Download (2MB)
Abstract
Kesimpulan tesis ini adalah kekekalan neraka dalam Al-Qur‟an perspektif Ibnu Qayyimil Jauziyyah tidak berlangsung selama-lamanya. Kekekalan neraka dibatasi oleh waktu. Jika waktunya telah tiba, neraka akan dihancurkan sehingga siksaan untuk orang kafir akan diberhentikan. Ibnul Qayyim menafsirkan bahwa orang kafir yang kekal di neraka berarti mereka mendiami neraka dalam jangka waktu yang lama. Bukan berarti kekal secara terus-menerus tiada henti. Orang kafir dikatakan kekal di neraka karena mereka akan senantiasa berada di dalamnya selama neraka masih ada. Orang kafir akan disiksa sampai datangnya waktu kebinasaan neraka. Azab neraka berfungsi untuk menghilangkan kekafiran manusia agar manusia menjadi fitrah kembali seperti awal penciptaannya. Jika tujuan ini telah tercapai, maka neraka tidak diperlukan lagi sehingga neraka akan dihancurkan.
Penelitian dalam tesis ini menggunakan metode tafsir tematik (maudhu‟i). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif.
Penemuan dalam tesis ini yaitu bahwa pendapat Ibnul Qayyim didominasi berdasarkan nalar dan analogi logis. Beliau menilai kekekalan neraka tanpa batas waktu tidak sesuai dengan sifat kasih sayang Allah. Ditinjau secara akal, keadilan dan kebijaksanaan Allah tidak menghendaki siksaan yang tiada henti. Dengan demikian, ketidakkekalan neraka disebabkan oleh faktor kerahmatan Allah.
Tesis ini memandang bahwa kekekalan neraka merupakan perkara gaib yang tidak cukup diyakini berdasarkan pertimbangan nalar dan analogi saja. Kekalnya neraka diketahui melalui makna lahir dari suatu kalimat yang diulang-ulang dan didukung berdasarkan ungkapan-ungkapan yang saling berkaitan. Dengan demikian, kekalnya neraka selama-lamanya merupakan informasi yang telah ditetapkan oleh Al-Qur‟an.
Temuan dalam tesis ini memiliki kesamaan pendapat dengan ath-Thabari (W. 310 H), al-Qurthubi (W. 671 H), asy-Suyuthi (W. 911 H), Abdurrahman as-Sa‟di (W. 1957 M), Abu Bakar Jabir al-Jazairi (W. 2018 M), Wahbah az-Zuhaili (W. 2015 M), Nasiruddin al-Albani (W. 1999 M), Muhammad Quraish Shihab (L. 1944 M) yang menyatakan bahwa neraka akan kekal selama-lamanya sesuai dengan kehendak Allah.
Tesis ini tidak sependapat dengan pandangan Ibnu Arabi (W. 638 H), Ibnu Taimiyyah (W. 728 H), Muhammad Rasyid Ridho (W. 1935 M), Hamka (W. 1981 M), yang menyatakan bahwa neraka akan berakhir disebabkan luasnya rahmat Allah
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 28 Sep 2022 03:14 |
Last Modified: | 28 Sep 2022 03:14 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/634 |