Farida, Noor (2022) Lingkungan Pendidikan Perspektif Al-Qur’an. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2022-NOOR FARIDA-2015.pdf - Accepted Version
Download (2MB)
Abstract
Kesimpulan disertasi ini adalah bahwa paradigma pendidikan holistic dapat tercipta melalui integrasi antara lingkungan pendidikan dengan unsurunsur totalitas holistik dalam Al-Qur’an. Hal ini berdasarkan isyarat Al-Qur’an tentang enam unsur totalitas yang holistik meliputi: 1. Unsur jismiah (fisik dan biologis); 2. Unsur nafsiah (psikis); 3. Unsur ruhaniah (spiritualtranscendental); 4. Unsur sosial; 5. Unsur kultural; dan 6. Unsur lingkungan. Sehingga dapat membentuk manusia yang berakhlak dan bermanfaat bagi sesama manusia dan lingkungannya. Disertasi ini juga mengungkapkan bahwa manusia tidak bisa berdiri sendiri, tetapi terkait erat dengan lingkungannya (ẖabl ma’a biatih), manusia tidak bisa terlepas dari manusia lainnya (ẖabl minan nâs), manusia juga bergantung sama Allah (ẖabl mina Allâh) yang Maha Esa pencipta dan penentu hidupnya. Disertasi ini mendukung pendapat Ibnu Sina (1037), Imam Al-Ghazali (1058), Ibnu Khaldun (1406), William Stern (1938), dan Ki Hadjar Dewantara (1959), yang menyatakan bahwa anak telah memiliki potensi sejak lahir yang berupa bawaan yang harus dikembangkan sesuai dengan potensinya, secara konseptual memerlukan metode dan sarana pendidikan. Sebaliknya Disertasi ini memiliki perbedaan pendapat dengan Arthur Schopenhauer (1788-1860) dan Jean Jacques Rousseau (1778), yang berpendapat bahwa pendidikan sama sekali tidak memiliki daya atau kekuatan, serta John Locke (1704) bahwa anak tidak memiliki potensi sejak lahir, seperti kertas kosong, yang dikenal dengan konsep tabularasa. Pandangan tokoh-tokoh ini berbeda dengan pandangan Al-Qur’an yang menjadi dasar argumen penulis, bahwa pada dasarnya sejak dalam kandungan manusia telah memiliki beberapa potensi, dan lingkungan pendidikan dalam Al-Qur’an bersifat komprehensif dan terpadu, meliputi segala bidang ilmu, dan berorientasi dunia akhirat. Disertasi ini menggunakan metode kualitatif. Dalam pembahasan tafsir Al-Qur’an metode maudhu’i (tematik) dipilih dalam penelitian ini untuk dapat menemukan konsep yang komprehensif tentang lingkungan pendidikan perspektif Al-Qur’an, dan menggunakan metode kualitatif untuk menghasilkan data yang bersifat deskriptif yang hasilnya disajikan dalam bentuk kualitatif. Selain itu, penelitian ini berbasis riset kepustakaan (library research), karena data-datanya berupa ayat-ayat Al-Qur’an dan buku-buku tafsir otoritatif, dan berbagai bahan tertulis yang dipublikasikan dalam bentuk buku, jurnal, artikel, website, sofware, majalah, dan prosiding yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan penelitian. Oleh sebab itu disertasi ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 28 Sep 2022 03:17 |
Last Modified: | 19 Nov 2022 01:18 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/635 |