Kesimpulan tesis ini adalah: peran manajemen kepala sekolah dalam penerapan pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19 di jenjang sekolah menengah pertama dengan tujuan peningkatan mutu pendidikan. Hal ini berdasarkan pada permasalahan yang ditemukan saat pembelajaran daring. Keterbatasan akses internet, kesulitan siswa untuk konsentrasi belajar dari rumah, guru yang kesulitan dalam mengelola kegiatan pembelajaran hingga orang tua yang tidak memiliki kemampuan dalam membimbing dan memotivasi anaknya untuk belajar.
Dalam penulisan ini ditemukan empat konsep atau peran kepala sekolah dalam manajemen pembelajaran daring. Pertama, manajemen perekayasaan kurikulum. Kedua, manajemen pemberdayaan tenaga pendidik dan kependidikan. Ketiga, manajemen pendayagunaan sarana dan prasarana. Keempat, manajemen pembiayaan pendidikan.
Tesis ini memiliki kesamaan pendapat dengan Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana (2020), Rizqon Halal Syah Aji (2020), Ruci Pawicara, Maharani Conilie (2020), yang mengemukakan pendapat terkait kendala pembelajaran daring yang terjadi di masa pandemi Covid-19. Pembelajaran tatap muka (luring) jauh lebih efektif dibanding pembelajaran daring.