Wahyu, Hubungan Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Guru dengan kinerja guru di Madrasah Aliyah Darunnajah ulujami Jakarta Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman data-data empiric berkaitan dengan hubungan kompetensi supervisi kepala sekolah dan motivasi guru baik secara mandiri maupun secara bersama-sama terhadap kinerja guru di Madrasah Aliyah Darunnajah ulujami Jakarta Selatan. Dalam hipotesis penelitian ini adalah pertama, terdapat hubungan antara kompetensi supervise kepala sekolah dengan motivasi guru. Kedua, terdapat hubungan antara kompetensi supervisi kepala sekolah dengan kinerja guru di Madrasah Aliyah Darunnajah ulujami Jakarta Selatan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan dengan melibatkan kepala sekolah dan guru. Sedangkan untuk pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, angket dan studi dokumenter. Analis data menggunakan analisis korelasional dengan teknik korelasi rumus product momen. Hasil pengujian hipotesis sebagai berikut : Pertama, terdapat hubungan positif atau signifikan antara kompetensi supervise kepala sekolah (X1) dengan kinerja guru (Y). Selanjutnya karena koefisien korelasi r = 0,640, maka dapat diperoleh nilai koefisien diterminasinya sebesar R2 = 0,410, yang berarti bahwa 41,10% variansi kinerja guru dapat dipengaruhi oleh kompetensi supervisi kepala sekolah melaui persamaan regresi : Ŷ = 6,690 + 0, 519 X1 yang signifikan pada taraf alpha 0,05. Kedua, terdapat hubungan positif atau signifikan antara motivasi guru (X2) dengan kinerja guru (Y). Selanjutnya karena koefisien korelasi r = 0,640, maka dapat diperoleh nilai koefisien diterminasinya sebesar R2 = 0,410, yang berarti bahwa 41,0 % variansi kinerja guru dapat dipengaruhi oleh kompetensi supervisi kepala sekolah melaui persamaan regresi : Y= 64,843 + 0,640 X2 yang signifikan pada taraf alpha 0,05. Ketiga, terdapat hubungan yang kuat antara (X1) dan (X2) secara bersama-sama terhadap kinerja guru (Y). Selanjutnya karena koefisien korelasi r = 0,684 , maka dapat diperoleh nilai koefisien diterminasinya sebesar R2 = 0,468, yang berarti bahwa 46,8 % variansi kinerja guru dapat dipengaruhi oleh kompetensi supervisi kepala sekolah melaui persamaan regresi : Y= 53,415 + 0,295 X1 + 0,279 X2 yang signifikan pada taraf alpha 0,05. Temuan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang positif bagi pembinaan kompetensi supervisi kepala sekolah dan motivasi guru bagi kepala sekolah dan guru yang ada dan generasi selanjutnya.