Kesimpulan tesis ini adalah: Al-Quran dalam kandungan dan pemaknaan tentang literasi memiliki model dan tujuan dengan perintah agar aktivitas literasi dapat menumbuhkan-kembangkan pemahaman atas ilmu pengetahuan. Model literasi dalam Al-Qur‟an, adakalanya dengan menulis, membaca dan memahami pesan-pesan Allah secara mendalam. Model tersebut terbukti telah melahirkan generasi yang intelek dan berintegritas tinggi. Selanjutnya dalam penjelasan Al-Qur‟an di atas memberikan isyarat bahwa, aktivitas literasi didesain dalam pendidikan sebagai upaya menumbuhkan kebiasaan dalam internalisasi nilai-nilai pengetahuan dan akhlak atau budi perkerti untuk sendi-sendi kehidupan. Aktivitas literasi harus dibungkus dalam pendidikan sebagai upaya menumbuhkan kebiasaan dalam penanaman nilai-nilai budi perkerti serta pengetahuan di setiap segala sendi-sendi kehidupan. Relevansi literasi di dalam kandungan Al-Qur‟an bagi pendidikan dapat diterapkan dan diamalkan yang dibungkus dalam proses pembelajaran di sekolah melalui membaca, menulis dan mengajarakan. Literasi membaca pada jenjang madrasah tsanawiyyah (MTS) memiliki aktivitas literasi sebagai upaya dalam membentuk aktulisasi kesediaan terhadap gejala internalisasi pengetahuan dan tanggapan. Dengan reaksi dari respon yang berupa, persetujuan, kesediaan dan kepuasaan, penerapan nilai mengakibatkan konsistensi dalam tindakan. Literasi membaca pada jenjang madrasah tsanawiyyah (MTS) bertujuan untuk meningkatkan kepekaan moral dengan dimensi budaya dan kewarganegaraan. Dengan strategi pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran agar terbentuk budi perkerti peserta didik dengan nilai. Untuk membangkitkan intraksi antara peserta didik dengan masyarakat, guru, orang tua, menciptakan jiwa bersosialisasi peserta didik, menerima keberagaman dengan nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika. Untuk menumbuhkembangkan moral dan spritual melalui kebiasaan yang ada di sekolah dan mengembangkan potensi diri peserta didik secara utuh dengan cara mempraktekan pengembangan diri oleh guru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan sumber data buku, dokumen, dan literatur lainnya yang berhubungan dengan penelitian. Menggunakan pendekatan deskriptif karena sumber data dan hasil penelitian ini dideskripsi dengan kata-kata atau kalimat. Kajian yang dibahas dalam penelitian ini adalah literasi membaca perspektif Al-Qur‟an dan prakteknya dalam jenjang pendidikan madrasah tsanawiyah (Mts). Dengan desain induk gerakan literasi sekolah sebagai bahan program literasi, sehingga dapat menjawab identifikasi dan perumusan masalah.