repository ptiq

PETIR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA TERHADAP ILMU PENGETAHUAN ALAM

Hasibuan, Hasan Fadli (2022) PETIR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA TERHADAP ILMU PENGETAHUAN ALAM. Undergraduate thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of PETIR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA TERHADAP ILMU PENGETAHUAN ALAM] Text (PETIR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA TERHADAP ILMU PENGETAHUAN ALAM)
Buku Skiripsi PTIQ_Hasan Fadli HSB_IAT - Saiful Arif Yazid_compressed.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Dalam ilmu fisika, Petir/kilat merupakan salah satu dampak listrik alami
dalam atmosfer Bumi yang tidak dapat dicegah yang timbul akibat lepasnya salah
satu muatan listrik baik positif maupun negatif yang terdapat di dalam awan.
Dalam Al-Qur'an ditemukan ayat-ayat yang berkaitan dengan peristiwa alam,
seperti cuaca yang dapat menjadi rahmad ataupun azab, dari sekian banyak
kejadian alam di dalam Al-Qur’an, petir sangatlah menarik untuk diteliti lebih
lanjut, sebuah kejadian alam yang menggambarkan kuasa serta kebesaran Allah
SWT. Di samping itu al-Qur'an memiliki banyak sifat ajaib yang menunjukan
bahwa al-Quran merupakan pengungkapan kebenaran asal Allah. salah satu
keajaiban itu artinya bukti bahwa sejumlah kebenaran ilmiah yang baru bisa
diungkap manusia menggunakan tèknologi abad ke-20, sudah dinyatakan alQur'an di 1400 yang dahulu. banyak bukti ilmiah yang dinyatakan secara sangat
mendalam serta padat menggunakan ayat al-Qur'an baru ditemukan
menggunakan teknologi abad ke-20, serta ini justru lebih menandakan båhwa alQur'an merupakan firman Allah. Para ilmuan yang fokus terhadap penelitian
lingkungan meyakini bahwa agama memainkan peranan yang sangat penting
terhadap persepsi publik mengenai rekayasa lingkungan serta dalam ilmu
pengetahuan. Konsep-konsep agama bisa berperan sangat penting bagi ilmu
pengetahuan alam sebagaimana konsep - konsep yang datang dari kalangan
saintis, insinyur.
Skripsi ini disusun oleh penulis menggunakan metode penafsiran
maudhu’i dengan pendekatan atau corak tafsir ‘ilmi. Kemudian metodologi
penulisannya adalah kualitatif yang bersifat deskriptif analitik. Penulis disini
bukan untuk mencocok-cocokkan isi ayat-ayat al-Qur’an dengan teori- teori ilmu
pengetahuan terkhusus dalam hal ini petir. Namun disini penulis mencoba
menjelaskan tentang adanya isyarat-isyarat al- Qur’an yang berhubungan dengan
ilmu pengetahuan alam terkhusus masalah petir, agar kiranya senantiasa bisa
diambil nilai- nilai positif yang terkandung di dalamnya, sehingga terciptalah
ilmu pengetahuan alam yang menjunjung nilai-nilai keislaman.
Dalam peneliti ini penulis menemukan bahwa petir dalam al-Qur’an
diungkapkan dalam tiga term yaitu Ar-Ra’d, Al-Barq, Aṣ-Ṣā‘iqah. Proses
terjadinya petir menurut al-Qur’an sama dengan proses petir dalam ilmu
pengetahuan alam. Adapun penjelasan secara spesifik berdasarkan pendekatan
ilmy kebanyakan dari para mufasir di atas menafsirkan ketiga kata tersebut
sebatas pada arti secara lughawi (kebahasaan) tidak tafṣili (detail). Para mufassir
yang penulis sebutkan di atas tidak menjelaskan secara rinci tentang fenomenafenomena dari proses terjadinya Ar-Ra‘d, Al-Barq, dan Aṣ-Ṣā‘iqah, begitu juga
tidak disebutkan tentang hikmah dari diciptakannya ArRa‘d, Al-Barq, dan AṣṢā‘iqah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Syaiful Arief
Date Deposited: 17 Nov 2022 02:52
Last Modified: 17 Nov 2022 02:52
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/737

Actions (login required)

View Item
View Item