Dalam Penelitian yang melatarbelakangi Skripsi ini yaitu keingintahuan
penulis tentang hedonisme yang marak terjadi dalam kehidupan saat ini, mulai dari
gaya seseorang yang hidup identik dengan berlebih-lebihan dan bermegah-megahan
dalam segala hal. Oleh karena itu, untuk menjelaskan hal ini Penulis mencoba
memaparkan pembahasan dengan menafsirkan melalui kajian Tafsir Al-Mishbah
karya M. Quraish Shihab. Bermegah-megahan adalah sifat yang ada dalam diri
seseorang yang mana tidak pernah merasa puas dalam hal kehidupan duniawi selalu
ingin dan terus mengejarnya, sampai ajal yang dapat memberhentikan akan sifat
hedonisme ini.
Dalam penelitian ini, Penulis menggunakan penelitian kepustakaan (Library
Research) yaitu dengan Deskriptif Kualitatif. Dengan mengumpulkan semua data
yang berasal dari buku-buku, artikel, dan jurnal yang hasilnya relevan dari penelitian
ini. Setelah semua data dianalisa satu-persatu dengan menggunakan metode analisis
deskriptif, serta menggunakan penafsiran M. Quraish Shihab dalam menjelaskan
ayat-ayat Al-Qur’an yang terkait Hedonisme lalu semua data dikumpulkan dan
dirangkai menjadi sebuah kerangka penelitian.
Dari hasil penelitian ini, Penulis menyimpulkan bahwa: (1) Bermegahmegahan akan mengantarkan manusia kepada sifat yang tercela yakni sombong,
angkuh dengan apa yang mereka raih saat ini, jabatan, kedudukan, pangkat, dan harta
semuanya itu adalah kamuflase, fatamorgana yang sifatnya sesaat. (2) Kata
bermegah-megahan yang dijelaskan oleh M. Quraish Shihab dengan ketamakan
seseorang terhadap kehidupan duniawi yang mana mereka jadikan sebagai tujuan
hidup yang utama. (3) Kehidupan masyarakat modern yang sangat mencerminkan
gaya hidup hedonisme sangat relevan dengan ciri-ciri gaya hidup hedonisme di mana
orang-orang hedonis tidak banyak bersyukur atas segala kenikmatan di dunia
sehingga menimbulkan rasa kekurangan atau tidak pernah merasa cukup.