Pola pikiran manusia dalam mengahadapi keadaan berbeda-beda.
Manusia merespon apa yang dialami sesuai dengan pikiran dan jiwa yang
ada dalam diri manusia. Al-Qur‘an memberikan sebuah pola pikir yang
ideal dalam menjalani hidup. Dicontohkan di dalam Al-Qur‘an sebuah
kisah Nabi Ayyub yang sarat makna mengenai pola pikir yang baik. Dari
hal ini sangat perlu bagi manusia menjalani positive thinking dalam
menghadapi segala masalah yang dihadapi. Untuk menjelaskan bagaimana
pola pikir positive thinking, penulis mengambil penjelasan tafsir dari Said
Nursi (w.1960) terhadap kisah Nabi Ayyub dalam surah Surah Al-Anbiyâ‘
ayat 83-84. Skripsi ini menggunakan jenis metode kualitaf, yang bersifat
library search (penelitian kepustakaan). Mengunakan metode tafsir tahlili
(analisis) dengan merujuk kitab tafsir klasik dan kontemporer yang
berkaitan dengan judul tulisan.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan Positive Thingking muncul
dari diri manusia yang sehat ruh dan jiwannya. Kesehatan ruh dan jiwa
berperan penting memengaruhi pikiran manusia, sumber kesehatan ruh dan
jiwa manusia adalah keimanan dan ketaqwaan yang baik dan kuat kepada
Allah SWT.