Dalam tulisan ini, penulis berusaha meninjau permasalahan dalam lingkup sosial
kemasyarakatan dengan menyajikan tulisan ilmiah menggunakan metode kajian studi
atas pemikiran tokoh sebagai pisau analisis. Dalam analisis ini, Penulis menggunakan

studi kepustakaan (library research) sebagai metode penelitian, yaitu mencari data-
data dari referensi yang berhubungan dengan masalah ini.

Ketika membahas masalah sosial dan hukum yang mengacu pada dalil Al-Qur’an,
Fazlur Rahman adalah salah satu tokoh pembaharu pemikiran Islam yang memiliki
kompetensi di bidang tersebut. Fazlur Rahman menawarkan sebuah metode
Hermeneutika Double Movement (gerak ganda) dengan melihat sosio-historis dari
sebuah permasalahan sebagai cara untuk menemukan dan menetapkan ideal moral
suatu ayat Al-Qur’an. Dalam pembahasan ini, penulis membahas tiga aspek
permasalahan yang lazim ditemui di lingkungan masyarakat, seperti praktik poligami,
praktik perbudakan, praktik riba dan bunga bank. Untuk menentukan ideal moral
berdasarkan ayat yang dikaji dalam masalah tersebut, Fazlur Rahman meninjau
dengan memberikan reinterpretasi dengan meninjau sosio-historis sebuah ayat untuk
dikontekstualisasikan dengan kondisi dan keadaan di zaman sekarang, dengan melihat
aspek maslahat (ideal moral) yang ingin dicapai.
Pembahasan ini semakin menarik untuk dibahas karena di zaman ini semakin
banyak orang yang mengalami kegelisahan dan ketegangan akibat pemahaman yang
parsial terhadap Al-Qur’an. Dengan adanya sebuah metode yang dihaslikan dari
pemikiran Fazlur Rahman, setidaknya dapat memberi pemahaman kepada masyarakat
agar lebih terbuka (open minded) dan memahami Al-Qur’an secara komprehensif, dan
kontekstual.