Ajaran Jihad bukanlah suatu hal yang baru dalam kehidupan masyarakat
khususnya pada umat muslim sebab jihad merupakan sumber kekuatan Islam dan
sumber penggerak semangat muslim, tanpa jihad Agama Islam akan menjadi ajaran
statis, yakni tidak mampu merespon perkembangan zaman, dari hal itu kita sangat
membutuhkan makna kontekstualisasi jihad yang sesuai dengan ajaran Al-Qur‟an
dan hadis, agar tidak hanya memaknai jihad terfokus pada peperangan atau terjun
di medan perang. Maka dengan itu hemat Penulis melakukan sebuah penelitian
kontekstualisasi ayat-ayat jihad agar masyarakat dapat memiliki pandangan yang
luas terhadap jihad tersebut.
Jihad muncul sejak Islam datang yang dibawa oleh Nabi saw, dan populer
ketika Nabi saw hijrah ke madinah. Dan Jihad ini dari hari kehari semakin
berkembang sehingga mengalami pergeseran makna yang semula luas menjadi
sempit, maka tidak heran di zaman modern ini banyak orang yang memaknai jihad
dengan arti sempit yakni peperangan atau terjun di medan perang. Melalui
karyanya Jihad Fiqih Yusuf Al-Qoradlawi memberikan penjelasan bahwa jihad
tidak hannya bermakna peperangan akan tetapi memiliki fase-fase tertentu, dari
pernyataan ini Penulis sangat tertarik ingin mengetahui kontekstualisasi ayat-ayat
jihad dalam pandangan Yusuf Al-Qaradlawi.
Selain itu, penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan secara
pustaka (library research) yaitu dengan menggunakan metode tafsir maudhu‟i
(tafsir tematik) yaitu suatu pembahasan ayat-ayat Jihad yang sesuai dengan tema
dan judul yang telah ditetapkan. Hal-hal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
mengidentifikasikan ayat-ayat Al-Qur‟an yang berkaitan tentang jihad.