Abdurrahman, Abdurrahman (2018) Takwil Ayat-Ayat Mutasyabihat dalam Al-Qur’an (Studi Perbandingan atas Tafsir Al-Mizan danTafsir Al-Sya’rawi). Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2018-ABDURRAHMAN-2015.pdf - Accepted Version
Download (1MB)
Abstract
Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia dan yang paling fenomenal sebagai salah satu mu’jizat Nabi Muhammad SAW.,yang tidak akan pernah mampu tersaingi oleh siapa saja. Al-Qur’an memiliki bahasa yang sangat mudah di baca, pahami, hafal, dan sangat mungkin menjadi karakter seseorang. Untuk menyingkap keindahan-keindahan bahasa di tiap-tiap ayat yang terdapat pada Al-Qur’an, seseorang harus memiliki bekalan yang mendalam baik dari penguasaan bahasa yang meluas dan memiliki sastra bahasa yang memadai.
Al-Qur’an yang ada ditengah-tengah kita saat ini memiliki dua bagian ayat, sebagian ada yang muhkamat dan sebagian yang lain adalah mutasyabihat, sebagian ulama tafsir berpendapat bahwa tidak ada yang mengetahui takwilnya selain Allah SWT., sebagian ulama lain menolak pendapat tersebut karena bertentangan dengan predikat yang diberikan Allah terhadap Al-Qur’an yakni sebagai Tibyan li-kullisyai’ dan Hudan Linnasi (penjelas terhadap segala sesuatu dan menjadi petunjuk bagi manusia) kelompok yang kedua berpendapat, sekiranya didalam Al-Qur’an terdapat sesuatu yang tidak dapat dipahami, tidaklah tepat untuk menyandang predikat tersebut.
Penelitian ini mengangkat permasalahan bagaimana ayat-ayat mutasyabihat dalam Al-Qur’an dengan menggunakan penakwilan Muhammad Husain Thabathaba’i dengan Tafsi>r al-Mi>za>n dan Muhammad Mutawalli Sya’rawi dengan Tafsir al-Sya’ra>wi ? Dengan sajian dalam pembahasan ini kiranya dapat memberikan jawaban terhadap problematika yang terdapat pada perbedaan kedua mufassir di atas. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif-analisis.
Takwil terhadap ayat-ayat mutasyabihat adalah upaya untuk menjelaskan, melacak pesan dan defenisi dasar dari sebuah teks yang tidak jelas, kabur, remeng-remeng, dan kontradiksi, sehingga menimbulkan keraguan dan kebingungan terhadap pembaca. Lahirnya keraguan ini adakalanya mengenai hal-hal yang mutasyabihat (samar-samar) sehingga pembaca harus melakukan kajian ulang untuk mendapatkan sumber-sumber yang otentik serta jelas dari sebuah pesan yang masih kontradistik tersebut.
Temuan yang ditemukan dalam tesis ini adalah bahwa penakwilan terhadap ayat-ayat mutasya>biha>t dalam Al-Qur’an menurut teori penakwilan Muhammad Husain Thabathaba’i dan Mutawalli Sya’rawi sesuai dengan pra-pemahaman dan keterpengaruhan sejarah mufassir.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Andi Jumardi |
Date Deposited: | 22 Aug 2021 05:48 |
Last Modified: | 22 Aug 2021 05:48 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/82 |