Mahar adalah pemberian wajib dari calon suami kepada calon istri sebagai pemberian
suka rela tidak sebagai jual beli, dan mahar sepenuhnya hak istri bukan hak ayahnya atau
keluarganya, tidak ada batasan dalam memberikan mahar.
Dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Ayat-ayat Mahar Dalam Perspektif
Tafsir al-Sya‟rawi: Kajian Tematik”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
penafsiran tentang term-term mahar dalam al-Quran. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode kualitatif, jenis penelitian ini adalah library research (penelitian
kepustakaan). Penyajian tafsirnya dengan pendekatan tematik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa term mahar dalam al-Quran
diantaranya adalah: shadaq, nihlah, ujur, faridhah, qinthar, dan thaul. Yang memiliki unsur�unsur makna dasar yaitu kesungguhan, pemberian, hak istri, upah, harta yang bernilai agung,
dan kemampuan untuk melangsungkan pernikahan. Mahar adalah pemberian wajib dari calon
suami kepada calon istri sebagai ketulusan hati untuk menimbulkan rasa cinta kasih sayang,
baik dalam bentuk benda maupun jasa. Sebenaranya tidak ada batas minimal atau maksimal
yang harus diberikan calon suami kepada calon istrinya. Tetapi Allah Swt memerintahkan
agar calon suami mempersiapkan mahar dengan kadar yang pantas. Mahar yang diberikan
juga harus penuh dengan kerelaan