repository ptiq

Urgensi Paradigma Moderasi Beragama Dalam Penerjemahan Dan Penafsiran Ayat-Ayat Qitâl

Rohimudin, Rohimudin (2022) Urgensi Paradigma Moderasi Beragama Dalam Penerjemahan Dan Penafsiran Ayat-Ayat Qitâl. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2022-ROHIMUDIN-2018.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Munculnya radikalisme, intoleransi dan terorisme di antaranya karena pemahaman dan penafsiran yang tidak holistik dan komprehensif terhadap ayat-ayat Al-Qur’an, terutama ayat-ayat tentang qitâl (peperangan).
Dalam konteks Nusantara hal ini tampak di antaranya dari penerjemahan ayat-ayat di atas yang singkat dan kurang pas. Sehingga menimbulkan kesalapahaman dari pembaca terjemahannya. Karena itu menjadi penting untuk dilakukan penelitian kembali terkait akar-akar isme-isme di atas dan solusi terbaiknya. Seperti dengan mengedepankan penerjemahan Al-Qur’an wabil khusus ayat-ayat qitâl yang jumlahnya menurut al-Mu’jam al-Mufahras li al-fâdz Al-Qur’an ada sekitar 185 ayat dengan metode penerjemahan yang bersifat tafsirȋyyah, yaitu penerjemahan yang tidak lepas dari memahami konteks ayat-ayat tersebut dan asbâb al-nuzȗlnya. Demikian juga, diperlukan Al-Qur’an terjemahan terutama terbitan Kementrian Agama RI menyertakan footnote kepada ayat-ayat qitâl yang cenderung dijadikan oleh sebagian orang sebagai justifikasi dalam melakukan tindak ekstrimisme, radikalisme, guna memberikan tambahan informasi di catatan kaki bahwa konteks ayat tersebut bukan dalam situasi damai, misalnya.
Sejarah mencatat beberapa peristiwa memilukan dan memalukan terjadi di Indonesia yang mana mereka mengaku beragama Islam. Seperti Imam Samudera salah satu pelaku Bom Bali yang dalam bukunya berdalih bahwa ia melandaskan tindakannya tersebut kepada QS. al-Baqarah/2:191 yang menyatakan wajib memerangi orang kafir dimanapun mereka ditemui.
Tesis ini berusaha membuat analisis konsep moderasi beragama dan memperkuatnya dengan temuan-temuan baru. Di antaranya dengan memperlakukan terjemahan ayat-ayat qitâl yang lebih soft seperti mengganti terjemahan “perangilah” dengan “lawanlah”. Kedua dengan menghadirkan footnote pada setiap ayat yang hammal aujuh (multi tafsir) guna menghantarkan pembaca terjemahan Al-Qur’an kepada pemahaman yang moderat dan tepat.
Walhasil pesan moderasi beragama menjadi tanggungjawab kita bersama untuk menampilkan citra Islam yang Raḥmatan lil ʽâlamȋn dan berkemajuan

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 04 Feb 2023 08:03
Last Modified: 04 Feb 2023 08:09
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/918

Actions (login required)

View Item
View Item