Kesimpulan dari tesis ini adalah konsep jihad yang terdapat dalam Al-Qur`an jika diteliti menggunakan pendekatan kontekstual Abdullah Saeed memiliki berbagai macam makna yang dapat dikategorikan ke dalam hierarki nilai. Temuan dari tesis ini adalah dari beberapa ayat bertema jihad yang turun pada periode Makkah, ditemukan bahwa seluruh ayat bertema jihad dikategorikan sebagai ayat yang termasuk dalam hierarki nilai ‘Nilai-Nilai Wajib’ dan ‘Nilai-Nilai Fundamental’ serta bersifat universal yang berarti tidak terikat dengan konteks. Sedangkan ditemukan bahwa ayat-ayat bertema jihad yang turun pada periode Madinah termasuk ke dalam hierarki nilai ‘nilai-nilai instruksional’ yang dapat bersifat universal dan bersifat kontekstual.Ayat-ayat yang memiliki nilai instruksional dan bersifat kontekstual merupakan ayat-ayat bertema jihad yang menggunakan lafaz qitâl.
Konsep jihad dalam Al-Qur`an memiliki keluasan makna yakni ditemukan bahwa konsep jihad dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk dalam menghadapi permasalahan masyarakat kekinian dengan menyesuaikan dengan kondisi, situasi, dan perkembangan ilmu dan teknologi di masa kini yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana jihad.
Tesis ini memiliki kesamaan pendapat dengan pendapat Rasyid Ridha (W. 1935) al-Maraghi (W. 1952 M), Hamka (W. 1981), dan M. Quraish Shihab.Para ulama tersebut berpendapat bahwa jihad tidaklah sebatas perang, melainkan dapat ditempuh dengan segala aktivitas yang dilakukan untuk meninggikan kalimat Allah SWT.yang disertai dengan kesungguhan dengan mengharap ridha Allah SWT. yang dapat memberikan kemashlahatan umat Islam.
Tesis ini memiliki perbedaan pendapat dengan pendapat Sayyid Quthb (W. 1966) yang berpendapat bahwa jihad adalah pemutusan hubungan antara muslim dan nonmuslim serta pendapat Bernard Lewis (W. 2018) yang berpendapat bahwa jihad adalah perang suci and teror yang tidak suci, serta pendapat Imam Samudera (W. 2008) bahwa jihad dipahami sebagai makna syar’î nya yang berarti memerangi orang kafir.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tafsir maudhû’î dengan menggunakan pendekatan kontekstual Abdullah Saeed.