Burhanudin, Nandang (2018) Konsep Pencegahan Paham Radikal Di Sekolah Melalui Metode Problem Based Learning Dalam Perspektif Al-Qur’an. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2018-NANDANG BURHANUDIN-2016.pdf
Download (2MB)
Abstract
Disertasi ini membahasperspektif Al-Quran mengenai pencegahan paham radikal destruktif denganmengusung teori eduhumanis teosentris. Hal ini didasarkan pada deskripsi Al-Quran yang jelas dan tegas mengatur interesponsibilitas manusia sebagai khalîfah di muka bumi yang berkewajiban menjadi pemakmur (al-musta'mir), khalîfah, terdepan dalam kebajikan, dan menolak segala bentuk kerusakan atau perilaku melampaui batas.
Eduhumanis teosentris adalah konsep yang dikembangkan berdasarkan refleksi terhadap realitas pendidikan Islam yang tampak indah di tataran teori, tetapitercerabut dari kehidupan sosial berbangsa dan bernegara. Di antara bentuk kerusakan yang muncul adalah stagnasi pemikiran dan clash of ideas dengan pemikiran-pemikiran Barat, yang tanpa terasa telah meracuni dunia pendidikan. Hal ini mengakibatkan Islam dan umatnya selalu menjadi tertuduh dari setiap fenomena kegaduhan di dunia, yang lantas dihubung-hubungkan dengan pertumbuhan pemikiran keagamaan dan politik yang berkarakter radikal destruktif, terutama yang berkembang di Indonesia dan telah menjadi ancaman serius.
Disertasi ini memiliki kesamaan dengan pendapat Imâm Ali Karramahullâhu Wajhah, Imâm Asy-Syâfi'i, ImâmAsy-Syâthibi, Syaikh Mahmud Syaltût, Syaikh Yûsuf al-Qaradhawi, Syaikh Wahbah az-Zuhaily, Syaikh Hasan an-Nadwi, Syaikh Athiyyah Shaqar, Syaikh Hasan al-Banna yang menyatakan secara tegas kekuatan Islam rahmatan lil ‘âlamînbaik dari segi konsep, akhlak maupun strategi perjuangan i'laau kalimatillah.
Temuan disertasi ini berbeda dengan pendapat Sayyid Quthb, Syaikh Ahmad Thayyib, Syaikh Ali Jumu'ah, Sayyid Aqiel Siradj, Arsyad Mbai yang mengidentikkan paham radikal dan aksi teror dengan kalangan umat Islam yang mencita-citakan tegaknya Islam sebagai dîn (agama), dunyâ (pranata kehidupan), dan daulah (pranata berbangsa bernegara).
Disertasi ini juga menemukan tiga isyarat yang mengharuskan perbaikan dan pembaharuan tata kelola pendidikan: (1) tajdîd al-mafâhim, yaitu interpretasi terhadap nilai-nilai yang tersirat di dalamnya dan reinterpretasi terhadap pemahaman masa lalu; (2) tajdîd al-mudârasah, yaitu reaktualisasi pembelajaran nash-nash Al-Quran dan Sunnah agar menjadi ideologi yang dapat menggerakkan seseorang atau kelompok untuk memperjuangkannya sesuai amanah harmonisasi dirinya dengan Tuhannya, sesama manusia, dan lingkungan; (3) tajdîd al-mumârasah, yaitu revitalisasi aksi dan pengamalan ajaran-ajaran Islam agar menyentuh hal-hal substantif, tidak sekadar tampilan luar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tafsîr maudhû'i dan metode historis-kritis-kontekstual. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang dikombinasikan dengan wawancara.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 04 Feb 2023 08:27 |
Last Modified: | 04 Feb 2023 08:27 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/923 |