Ruslan, Muhammad (2021) Pendidikan Kewirausahaan berbasis Gender Dalam Perspektif Al-Qur’an. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2021-MUHAMMAD RUSLAN-2016.pdf - Accepted Version
Download (2MB)
Abstract
Pendidikan kewirausahaan merupakan program pendidikan yang menggarap aspek kewirausahaan dalam rangka membetuk jiwa dan mental wirausaha yang bersumber kepada Al-Qur’an. Maka setiap manusia berkewajibanuntuk mempelajari pengetahuan tentangnya danmengambil peran sebagai wirausahawan yang berlandaskannilai-nilai Al-Qur’an. Sama halnya dengan pendidikan kewirausahaan berbasis gender dalam perspektif Al-Qur’an ialah pendidikan yang menggali aspek kewirausahaan dalam rangka menumbuhkan jiwa dan mental wirausaha dengan mengusung teori keseimbangan (eguilibrium), keseimbangan tersebut telah disebutkan dalam Al-Qur’an secara tegas tanpa membedakan antara laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan pendidikan dan kewajiban untuk menjadi seorang pengusaha.
Keseimbangan peran antara laki-laki dan perempuan merupakan keniscayaan, karena keduanya adalah makhluk yang diciptakan untuk saling melengkapi antara satu sama lain, memiliki potensi yang sama dan keduanya berasal dari penciptaandan asal muasal yang sama, dan keduanyasama-sama memiliki kemampuan dalam melakukan apa saja yang mereka kehendaki. Meski demikian, dalam merealisasikan pengamalan sebagai wirausahawan, di samping memiliki pengetahuan, seorang wirausahawan tidak terlepas dari karakteristik dan etika dalam berwirausaha yang berlandaskan kepada nilai-nilai Al-Qur’an.
Dengan ditemukannya isyarat Al-Qur’an tentang kewajiban belajar dan kewajiban berwirausaha, serta adanya keseimbangan karakter dan potensi antara laki-laki dan perempuan untuk melaksanakannya, maka disertasi ini berbeda dengan seluruh tokoh orientalis seperti Hillman, Arye L. (2007) Dalam argumennya menyatakan bahwa Islam menghambat pertumbuhan ekonomi. Perkins (2003) meneliti bagaimana peran Islam mempengaruhi proses penciptaan kekayaan, dan menegaskan kesimpulan: "Tidak ada keraguan bahwa Islam adalah penghalang ekonomi dan penghalang untuk kemakmuran dan pemenuhan ambisi, potensi dan kesejahteraan manusia.
Adapun kesamaan disertasi ini pada tatanan empiris yang berkaitan dengan jender penulis memiliki kesamaan pendapat dengan, Muhammad Quraish Shihab (2005), Nasaruddin Umar (2001), Zaitunnah Subhan (1999), Nur Arfiyah Febriani (2014). Sementara yang berkaitan dengan pendidikan kewirausahaan penulis sepakat dengan seluruh mufassir baik klasik maupun modern yang menekankan kepada kewajiban belajar dan berwirausaha. Demikian pula Abu Hamid Al-Gazali (1426), Hisamuddin bin Musa (2005), Amin Abdullah as-Saqawi (1424), Abu Bakar Ahmad bin Muhammad bin Harun (1407).
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 26 Feb 2023 03:33 |
Last Modified: | 26 Feb 2023 03:33 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/939 |