repository ptiq

Psikologi Sufi Era Industri 4.0 Perspektif Al-Qur’an

Zulki, Ahmad (2022) Psikologi Sufi Era Industri 4.0 Perspektif Al-Qur’an. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Disertasi] Text (Naskah Disertasi)
2022-AHMAD ZULKI-2018.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Kesimpulan dari disertasi ini adalah bahwa psikologi sufi memberikan jalan dan pedoman kepada manusia modern dengan pendekatan psikologi yang berlandaskan pada nilai dan moral al-Qur’an. Penelitian ini juga menstimulasi manusia modern dari keterasingan dan kebingungan menuju titik pusat keilahian, sekaligus memberikan terapi penyembuhan dan pengetahuan atas permasalahan hidup yang di hadapi oleh manusia modern. Psikologi sufi mengarahkan dan membimbing keterpurukan moral dan spiritual manusia modern menjadi insan yang berakhlak qur’ani dalam meningkatkan produktifitas dan kreatifitas pada bidang industri di era 4.0.
Psikologi sufi menghadirkan jalan keseimbangan antara jasmani dan rohani. Pendekatan psikologi sufi dalam merespon kehidupan manusia modern di era industri 4.0 dilakukan dengan cara mengkontekstualisasikan ayat-ayat al-Qur’an berbasis psikologi sufi. Ayat-ayat al-Qur’an yang bersifat sufistik dalam berbagai term, yaitu, al-taubah, al-s}abr, al-faqr, al-zuhud, al-wara>’, al-tawakkal dan al-rid}a>, dijadikan landasan untuk menuntun dan mengarahkan perkembangan dan perubahan yang berjalan dinamis dan beragam di era modern kontemporer 4.0.
Kesimpulan tersebut didapatkan dari model SOR (Stimulus, Organism, Respon), dimana ketiga konsep itu digunakan untuk merevitalisasi moral dan disiorentasi spiritual di era modern kontemporer. Konsep ini membimbing dan menstimulasi manusia modern dalam meningkatkan produktifitas dan kreatifitas pada bidang industri di era 4.0 dengan berlandaskan nilai al-Qur’an yang bersifat sufistik.
Fondasi psikologi sufi yang diformulasikan dalam penelitian ini sejalan dengan pandangan Robert Frager (1999), Sayyed Hossein Nasr (1987), Javad Nurbakhsy (1991), Abraham Maslow (1970), Amin Syukur (1999), Simuh (1997), Darwis Hude (2006), Fuad Nashori Suroso (2011), Djamaluddin Ancok (2011), Hannna Djumhana Bastaman (1997) dan Tamami HAG (2011).
Temuan penelitian ini tidak sejalan dengan berbagai aliran psikologi yang menolak dimensi rohani (spiritual). Seperti psikologi psikoanalisis klasik (Sigmund Freud), psikologi analitik (Carl Gustav Jung), psikologi individual (Alfred Adler), psikoanalitik kontemporer (Erik H. Erikson), kepribadian maxian (Erich Fromm), psikatri interpersonal (Harry Stack Sullivan), dan psikonologi (Henry Murray).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tafsir maud}u>’i bercorak sufistik yang diintegrasikan dengan era industri 4.0.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 09 Mar 2023 01:16
Last Modified: 09 Mar 2023 01:16
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/943

Actions (login required)

View Item
View Item