repository ptiq

Kompetensi Sosial Pendidik Dalam Perspektif Al-Qur’an

Fadhliyah, Nur (2022) Kompetensi Sosial Pendidik Dalam Perspektif Al-Qur’an. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Disertasi] Text (Naskah Disertasi)
2022-NUR FADHLIYAH-2017.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Disertasi ini menyimpulkan bahwa kompetensi sosial pendidikperspektif Al-Qur’an meliputi dimensi afektif dan dimensi psikomotor yang berdasar kepada nilai-nilai Al-Qur’an. Dimensi afektif dalam kompetensi sosial perspektif Al-Qur’an yang ditemukan oleh penulis antara lain yaitu; Layyin (QS. 3/159, 20:44, 18:19), Ta’aruf (49/13),Tawadhu’ (68/4, 31/18, 4/36,11/75, 9/114, 6/ 63) Ta’affuf (3/159, 3/133-134), Tasamuh (11/69, 51/24, 25, 26, 27) Rahmah (55/ 1-4, 3/159), husnuzhzhan (49/12), ukhuwah (49/10, 49/13),hilm (68/48, 68/51, 16/127), istiqamah (10/89, 11/122, 26/15, 46/13, 41/6, 9/7) ikhlas (17/29, 38/83, 40/65, 39/11), Amanah (4/58), dan‘Adl (5/42). Dimensi psikomotor meliputi; a) Kemampuan komunikasi lisan (4/9, 4/63, 4/8, 17/28, 20/44, 17/23, 16/125), b) Kemampuan penggunaan Teknologi InformasidanKomunikasi(68/1-4, 96/1-5), c) Kemampuan kerjasama (2/233, 3/159).
Penelitian ini membuktikan bahwa internalisasi nila-nilai Al-Qur’an dalam pelaksanaan kompetensi social pendidik akan memunculkan performance guru yang berakhlak dalam komunikasi pembelajaran sesuai contoh Rasulullah, mencegah munculnya sifat-sifat buruk pada peserta didikseperti sifat benci, egois, tidak ramah, intoleran, dendam dan sifat buruk lainnya yang mengarah kepada sikap antipati terhadap guru dan hilangnya rasa hormat.
Disertasi ini mendukung konsepkompetensisosial yang diusung oleh Harlock yang menganggap kompetensi sosial merupakan hubungan sosial yang membuat keterlibatan seseorang dengan situasi sosial dapat memuaskan orang lain. Begitu pula pendapat Dede Rosyada yang menggarisbawahi bahwa kompetensi sosial merupakan kompetensi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam berinteraksi dan komunikasi verbal atau non-verbal. Juga teori Thorndik yang mendefinisikan kecerdasan sosial sebagai kemampuan seseorang untuk memahami dan memperlakukan pria dan wanita untuk bertindak secara bijaksana dalam konteks hubungan sesama manusia. Disertasi ini menyempurnakan konteks hubungan kemanusiaan dengan nilai-nilai religius sebagai manifestasi keimanan kepada Allah, sehingga dari pemahaman inimaka teori yang terbangun adalah tidak hanya bersifat antroposentris namun juga bersifat theo-antroposentris.
Disertasi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan metode penafsiran menggunakan metode tafsir maudhu’i

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 09 Mar 2023 01:20
Last Modified: 09 Mar 2023 01:20
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/944

Actions (login required)

View Item
View Item