Kariem, Sya'roni (2022) Supervisi Pendidik Dalam Perspektif Al-Qur'an. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2022-SYA'RONI KARIEM-20.pdf - Accepted Version
Download (2MB)
Abstract
Kesimpulan disertasi ini adalah supervisi pendidik dalam al-Qur‘an, secara spiritual tidak terlepas dari konsep keimanan seorang muslim kepada Allah SWT. Secara konseptual supervisi terdapat empat macam pokok supervisi dalam al-Qur‘an yaitu, Konsep Allah SWT melakukan Supervisi pendidik secara langsung, Konsep Allah SWT melakukan Supervisi pendidik melalui malaikat, Konsep Nabi dan Rasul utusan Allah sebagai Supervisor dan Konsep Allah SWT melakukan supervisi melalui diri kita sendiri. Secara umum dengan melaksanakan konsep supervisi pendidik perspektif Al-Qur‘an dapat menumbuhkan Inner dicipline dimana seorang pendidik menjadi profesional yang mempunyai dorongan internal yang kuat, sifat bawaan karakter yang baik, citra diri yang baik, prilaku sosial yang diterima oleh semua pihak. Adapun cara mengimplementasi konsep Supervisi pendidik perspektif Al Qur‘an yaitu dengan mengedepankan pola komunikasi Supervisi dengan meneladani dan Implementasi konsep As-Syahīd, Implementasi konsep Al 'Alīm, Implementasi konsep Al-khabīr, Implementasi konsep As-Samī‟, Implementasi konsep As-Syahīd, Implementasi Konsep Al-Raqīb, Implementasi Konsep Al- Hasīb, Implementasi konsep Al-Bashīr, Implemintasi Konsep „Ayuninā, dan Implementasi Konsep Labil Mirshād.
Dalam tatanan teoritis, disertasi ini memiliki sedikit kesamaan dengan pendapat Bambang Supriadi. (2019), yang telah menelaah mengenai urgensi supervisi, tujuan supervisi, dan prinsip-prinsip supervisi dengan mengutip Ayat-Ayat Al-Qur‘an. Meskipun kadang cendrung memberikan kesan kajian tematik terhadap Al-Qur‘an, tetapi dalam aplikasinya tidak konsisten dengan tematisasi tersebut, karena lebih dominan berpijak pada hadis daripada menjadikan Al-Qur‘an sebagai dasar pembuatan klasifikasi sub-sub kajian. Begitu pula kesamaan dengan pendapat Moch Wahid Ilham ( 2017) yang menyatakan pengawasan digunakan untuk meluruskan yang bengkok, mengoreksi yang salah, dan membenarkan yang benar. Suspensi diketahui dibagi menjadi dua kategori dalam ajaran Islam: (1) Pengawasan diri, dan (2) tauhid dan keimanan kepada Allah SWT sebagai sumber pengawasan. Orang yang berpikir bahwa Allah akan mengawasi umat-Nya setiap saat akan bertindak hati-hati. Dia percaya pada Allah ketika dia dalam sendirian. Kajian yang serupa pula telah dilakukan oleh Md Golam Mohiuddin ( 2015). Dalam tulisan menyatakan upaya telah diambil untuk menunjukkan pandangan ilahi yang mendasar sehubungan dengan fungsi manajemen kontrolling. Perbedaan telah disajikan antara mengendalikan melalui persepsi ketakutan terhadap Tuhan dan controlling melalui teknologi. Controlling Melalui Taqwa (Takut kepada Allah), adalah perasaan batin yang berasal dari rasa takut akan Allah, yang membutuhkan pengajaran agama dan feeling
akan kehadiran Allah. Adapun Controlling melalui teknologi, ada setelah pengamatan melalui pandangan material,
Perbedaan kajian penelitian disertasi ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian sebelumnya tidak mengkaji term-term yang semakna dengan supervisi dalam Al-Qur‘an. Perbedaan yang lain tampak pada penelitian yang tidak mengangkat semua ayat-ayat yang terkait dengan supervisi, dan hanya sebatas memberikan sampel-sampel ayat sebagai pendukung konsep yang dikaji bahkan dalam pembahasannya banyak yang cendrung membahas hadits hadits.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 03 Jun 2023 02:55 |
Last Modified: | 03 Jun 2023 02:55 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1171 |